Tual News – Kepala Desa / Ohoi Mastur Baru, Kecamatan Kei – Kecil Timur, Ka bupaten Maluku Tenggara, Samsudin Tarabubun, dalam keterangan Pers, selasa ( 08/03/2022 ), menegaskan dokumen ijazah yang dikantongi sejak dilantik Bupati Malra, M. Thaher Hanubun, tahun lalu adalah ijaza asli, bukan ijazah palsu, seperti yang diberitakan salah satu media online dan diposting pada media sosial Facebook.
“ semua ini adalah perbuatan sekretaris Ohoi Mastur Baru, Irfani Tarabubun, karena yang bersangkutan menuding kami menahan honor atau tunjangan selaku sekretaris desa sejak tahun 2020 – 2021, “ sesalnya.
Padahal kata Kepo Mastur Baru, gaji sekretaris Ohoi atas nama Irfani Tarabubun, masih disimpan bendahara desa, sebab selama ini yang bersangkutan tidak melaksanakan tugas dan fungsi selaku aparat desa.
“ atas persoalan ini, yang bersangkutan telah melapor saya dan bendahara di Polres Tual pada bulan April 2021, terkait kasus dugaan penggelapan, “ ujarnya.
Kata Tarabubun, saat dirinya dan bendahara menerima panggilan penyidik Polres Tual, gaji atau honor sekretaris Ohoi Mastur Baru, Irfani Tarabubun, dibawah ke Mapolres Tual sebagai bukti.
“ kami datangi Polres Tual bawah serta gaji atau honor sekretaris Ohoi Mastur Baru, untuk membuktikan kalau laporan aduan yang dibuat di polisi tidak benar, dan tidak ada satupun masyarakat Ohoi Mastur baru mengkebiri hak- haknya. Jadi saya minta jangan bangun issu yang dapat menghancurkan hubungan kekerabatan dan kekeluargaan Ain Ni Ain ( katong semua satu-red ), ” pintahnya.
Kepala Ohoi Mastur Baru mengungkapkan, gaji sekretaris Ohoi Mastur Baru, Irfani Tarabubun, yang bersumber dari dana desa ( DD ) dan anggaran dana ohoi ( ADO ) tahun 2020 ditahan penyidik Polres Tual sebagai barang bukti, sedangkan gaji atau honor tahun anggaran 2021, ada ditangan bendahara Ohoi Mastur Baru, sebab tidak pernah melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai sekretaris desa.
“ gaji sekretaris desa Mastur Baru, Irfani Tarabubun, bukan kami tidak mau bayar, tapi karena yang bersangkutan tidak pernah menjalankan tugas pokok selaku sekretaris ohoi, selama kemimpinan saya, dari sejak dilantik sebagai Kepala Ohoi Mastur Baru hingga saat ini, “ terang Tarabubun.
Menyoal dugaan ijazah palsu yang saat ini jadi pergunjingan publik, Kepo Mastur Baru mengaku hanya orang gila yang menggunakan ijazah palsu saat mencalonkan diri sebagai Kepala Ohoi.
“ semua tahapan proses pencalonan kepala Ohoi Mastur Baru, sudah melalui proses tahapan dan verifikasi Camat, Bagian Hukum Kantor Bupati Malra, baru saya dilantik Bupati Malra, M. Thaher Hanubun, “ tegasnya.
Tarabubun mengaku siap, apabilah persoalan itu dibawah ke rana hukum sebab Kepala Sekolah SMA Elaar menyatakan diri siap memberikan keterangan kalau dibutuhkan terkait ijazah yang dikeluarkan.
“ kepala sekolah sudah siap memberikan keterangan kepada aparat penegak hukum, bila diperlukan karena kesalaan penulisan tahun kelulusan atas nama Samsudin Tarabubun, tamatan SMA Elaar, “ terang Kepo Mastur Baru.
Dikatakan, pihak sekolah akan memperbaiki adminsitrasi kesalahan penulisan tahun kelulusan pada ijazah SMA yang dimiliki, sebab ini bukan faktor kesengajaan.
Ketua Pemuda Mastur Baru Siap Satukan Perbedaan
Sementara itu Ketua Pemuda Ohoi Mastur Baru, Jufry Tarabubun, menyatakan sikap siap mempersatukan kembali perbedaan yang saat ini menajam, terkait issu yang berkembang.
“ terkait persoalan Kepala Ohoi Mastur Baru dan Sekretaris, saya tidak membela siapa – siapa, namun intinya kita akan cari solusi terbaik agar dapat menyatuhkan perbedaan yang ada, “ tandas Tarabubun.
Ketua Pemuda minta agar semua pihak meninggalkan ego masing – masing, dan harus bersatu untuk membangun kampung Mastur Baru menjadi lebih indah, sejuk, maju dan damai, dalam bingkai persaudaraan serta kekeluargaan.
“ benar, saya selaku Ketua Pemuda, sudah pernah lakukan pendekatan kekeluargaan dengan Sekretaris Ohoi Mastur Baru, Irfani Tarabubun, untuk bergandengan tangan bersama Kepala Ohoi, namun belum ada titik temu, “ jelasnya.
Tarabubun menegaskan, terkait polemik gaji / honor Sekretaris Ohoi Mastur Baru, tidak ada yang mengkebiri hak – hak yang bersangkutan, semuanya masih tersimpan dengan baik.
“ terbukti, hingga saat ini gaji / honor Sekretaris Ohoi Mastur Baru, Irfani Tarabubun tahun anggaran 2020, sebesar Rp 19.000.000,- ada ditangan penyidik Polres Tual sebagai barang bukti, sedangkan gaji sekretaris desa tahun anggaran 2021, masih tersimpan di tangan bendahara Ohoi Mastur Baru, “ terang Ketua Pemuda Ohoi Mastur Baru.
Hingga saat ini kata dia, situasi kamtibmas di Ohoi Mastur Baru, aman dan kondusif, tidak ada konflik masyarakat seperti issu yang dihembuskan oleh orang – orang yang tidak bertanggungjawab.
“ kalau ada issu murahan yang menyebutkan kampung Mastur Baru, terjadi bentrok dll itu tidak benar alias hoax, ” tegasnya.
( Media Tual News – TN 01 )