Tual News – Politisi Partai Demokrat Kota Tual, Hasyim Rahayaan, S.H, dalam penjaringan aspirasi masyarakat ( Reses ) pertama dan kedua tahun 2022, di kediamanya Dusun Mangon, Kecamatan Dullah Selatan, rabu ( 02/03/2022 ), menjawab berbagai usulan masyarakat dengan mengatakan kalau lampu jalan yang terpasang di bumi maren saat ini, terang seperti di siang hari.
“ soal permintaan masyarakat akan lampu jalan, perlu saya tegaskan kalau lampu jalan di Kota Tual saat ini, ibarat manusia berkerumun ditengah malam. saat malam jalan sepi, tapi lebih banyak manusia berkerumun malam, seperti terang siang hari, “ ungkap Rahayaan.
Anggota DPRD Kota Tual dua periode itu memberikan apresiasi kepada Pemkot Tual atas berbagai upaya pembangunan fasiltas lampu jalan di Kota Tual, dalam menjawab visi – misi Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag dan Wakil Walikota Tual, Usman Tamnge, S.E.
“ didaerah lain lampu jalan mati sebelum pukul 06.00 WIT, tapi untuk Kota Tual lewat dari waktu tersebut, artinya matahari sudah naik, baru lampu di bumi maren mati “ katanya.
Terkait usulan warga agar harus dipasang lampu jalan menuju Desa Ohoitel, kata Rahayaan, hal ini akan diperjuangkan sebab wilayah itu pada malam hari sering terjadi gangguan kamtibmas.
“ saya akan usul kepada Pemkot Tual perhatikan penerangan lampu jalan menuju Desa Ohoitel dan Ohoitahit sepanjang jalan umum tersebut, “ ujar Rahayaan.
Visi – Misi Pemkot Tual Berjalan Baik
Ketua Partai Demokrat Kota Tual memberikan apresiasi kepada Pemkot Tual, atas sinergitas yang dibangun bersama DPRD dan masyarakat, sudah menjawab Visi – Misi membangun Kota Tual yang beriman, religius, toleran dan bermartabat.
“ sudah cukup baik pencapaian visi – misi Walikota dan Wawali Tual saat ini dalam membangun Kota Tual, terbukti penataan pintu masuk Kota Tual dan pembangunan taman di jembatan vatdek akan menjadi destinasi parawisata unggulan dalam menarik wisatawan dalam negeri dan luar negeri berkunjung ke Kota Tual, “ salut Rahayaan.
Selain itu program pembangunan rumah susun bagi masyarakat berpenghasilan rendah oleh Pemkot Tual, dapat menjawab kemiskinan rakyat atas rumah tak layak huni.
“ pembangunan rusunawa menjawab keinginan rakyat untuk memiliki rumah layak huni, sebab di Kota Tual masih terdapat satu hingga tiga kepala keluarga ( KK ) tinggal dalam satu rumah, “ terang Politisi Demokrat Kota Tual.
Namun kata dia, semua program dan pelayanan publik yang sudah dibuat Walikota dan Wawali Tual saat ini, dikembalikan kepada penilaian masyarakat.
“ Kami sebagai partai pendukung Adam – Usman ( AMAN ), optimis tetap mengawal pemerintahan ini hingga tuntas di bulan oktober 2023, walaupun issu politik saat ini sangat kencang dihembuskan, tapi partai Demokrat yakin badai itu akan berlalu, “ tegas Hasyim Rahayaan.
Menyoal aspirasi warga tentang perlunya dibuat regulasi bagi Badan Amil Zakat ( Baznas ), Rahayaan mengaku sejak tahun 2018 dari sumbangsi ASN Kota Tual sudah mencapai satu milyar lebih, sementara dari masyarakat belum diketahui.
“ tadi saya sarankan regulasi Baznas, tidak bisa hanya jalan dengan peraturan walikota ( perwali ), harus dibuat regulasi peraturan daerah ( perda ) untuk mengatur itu sehingga lebih kuat dan memiliki dasar hukum, “ tandasnya.
Tentang pertanyaan masyarakat yang mempertanyakan, soal apakah pokok pikiran ( pokir ) DPRD bisa diperuntuhkan untuk pembangunan perumahan, Rahayaan menjelaskan kalau pemerintah daerah menjamin hal ini,dirinya siap alokasi pokir untuk pembebasan lahan dan pembangunan rumah masyarakat sebanyak 100 unit.
( TN – 02 )
