Tual News – Satu buah speedboat tujuan Desa Banda Ely, Kecamatan Kei Besar Utara Timur, Kabupaten Maluku Tenggara dikabarkan tenggelam di tanjung ular, senin pagi ( 21/02/2022 ) sekitar pukul 09.00 – 10.00 WIT, mengakibatkan lima penumpang meninggal dunia.
Informasi yang dihimpun tualnews.com, dari Pejabat Kepala Ohoi Waer, Kecamatan Kei Besar Utara Barat, Stefanun Tajananan, membenarkan tenggelamnya satu buah speedboat tersebut.
“ benar, ada satu buah speedboat dari Kota Tual tujuan Banda Ely, sekitar pukul 09.00 lewat, kendaraan transportasi laut itu tenggelam di tanjung ular, lima orang meninggal dunia yakni dua laki – laki, dua perempuan dan seorang anak kecil, “ ungkapnya.
Kata Tajananan, hingga saat ini lima jenasah korban tenggelam di tanjung ular sudah dievakuasi ke rumah Pejabat Kepala Ohoi Waer,dan warga setempat masih melakukan pencarian korban lainya.
“ hingga saat ini, ada sepuluh lebih penumpang speedboat yang sudah diselamatkan warga, sedangkan speadboat dengan enam buah mesin hilang dan sementara terdampar di laut tanjung waer, “ ujarnya.
Pejabat Kepala Ohoi Waer, mengaku pihaknya menggerakan seluruh masyarakat untuk evakuasi korban meninggal dan selamat untuk memperoleh pelayanan di Ohoi Waer.
“ saat ini lima korban meninggal dan sepuluh lebih penumpang yang selamat sudah dievakuasi warga di rumah Pebajat Kepala Ohoi Waer dan beberapah rumah warga lainya, “ terang Tajanan.
Menyoal apakah hal ini sudah dilaporkan di Basarnas dan pihak TNI – Polri setempat, Pejabat Kepala Ohoi Waer, membenarkan pasca mendapat laporam kejadian itu, dirinya langsung menghubungi Anggota DPRD Kabupaten Malra, Nawawi Namza untuk melanjutkan ke Basarnas.
“ selain saya lapor, juga posting via Facebook, terkait kejadian tenggelamnya satu buah speedboat dari Kota Tual menuju Banda Ely, “ katanya.
Sementara itu sesuai informasi yang diperoleh, speadboat tersebut berangkat dari Kota Tual, senin dini hari pukul 05.00 WIT menuju Desa Banda Ely. Namun akibat cuaca buruk dan angin kencang, kendaraan laut itu dikabarkan tenggelam di tanjung ular sekitar pukul 09.00 WIT.
Hingga saat ini belum diketahui identitas lima warga meninggal, termasuk para penumpang selamat dan penumpang yang masih dalam pencarian, karena sulitnya akses komunikasi dan cuaca buruk.
Ketua DPRD Kota Tual Berkoordonasi Bersama Basarnas dan Polisi Turun di TKP
Mendapat laporan warga masyarakat setempat terkait kejadian tersebut, Ketua DPRD Kota Tual, Hasan Syarifudin Borut, SE yang juga putera asli Banda Ely langsung berkoordinasi dengan Basarnas dan pihak kepolisan, menuju ke Desa Waer, pukul 16.00 WIT.
“ Benar, informasi ini baru diketahui keluarga sore ini, pukul 15.00 WIT, jadi saya langsung berkoordinasi dengan Basarnas dan polisi untuk menuju TKP, kami belum mengetahui kejadianya kapan, tapi yang pasti sesuai laporan warga ada lima orang meninggal dunia, “ jelasnya.
Kata Borut, pukul 16.00 WIT, kapal Basarnas sudah langsung menuju ke TKP, karena sesuai laporan ada lima warga meninggal, ada penumpang yang selamat, namun masih ada penumpang yang dalam pencaharian oleh warga setempat.
“ terkait informasi gambar korban meninggal speadbot yang tenggelam di tanjung ular adalah benar warga Desa Banda Ely, “ ujarnya.
Ketua DPRD Kota Tual berharap dengan kejadian ini, para pengguna jasa angkutan laut harus berhati – hati ketika melakukan perjalanan laut.
“ bila perlu penyedia jasa angkutan laut harus siapkan peralatan keselamatan laut, dan harus ada informasi resmi BMKG terkait cuaca buruk, sehingga ada tindakan tegas petugas untuk melarang angkutan laut beroperasi, “ harapnya.
( TN – 01 )