Tual News – Kepala Seksi Pengembangan Sarpras Penangkapan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tual, Boinora Hanubun, mengaku sedih melihat keberadaan tiga puluh kelompok nelayan yang ada di Desa Fiditan, Kecamatan Dullah Utara, Kota Tual, pasalnya para nelayan itu tidak pernah tampak menjual ikan kepada masyarakat, sehingga warga masih mengeluh tingginya harga ikan di Kota Tual.
“ kalau bapak Umar di Desa Fiditan bilang sering beli ikan di pasar Langgur, Kabupaten Malra, sama juga dengan saya. Ini harus jadi tanggungjawab berat buat para nelayan yang ada di Desa Fiditan, “ ungkapnya ketika menjawab pertanyaan masyarakat pada Reses pertama tahun 2020, Anggota DPRD Kota Tual asal Partai Amanat Nasional ( PAN ), Ishak Nuhuyanan, SE, di Desa Fiditan, kamis ( 24/02/2022 ).
Kedepan Nelayan Kota Tual Wajib Lapor Hasil Produksi
Boinora Hanubun yang berdomisili di Desa Fiditan, merasakan hal itu dan mengaku sakit hati karena banyak sorotan publik, kalau bantuan yang diberikan Dinas Perikanan kepada para nelayan Kota Tual tidak tepat sasaran.
“ bayangkan ada tiga puluh nelayan di Desa Fiditan yang terima bantuan sarana penangkapan ikan, tapi dong semua seng ada, biasa yang jual ikan adalah bapak Robo Rahayaan, Hamis Ubrusan dan Ismail Ubrusan, “ terang Kepala Seksi Pengembangan Sarpras Penangkapan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tual, Boinora Hanubun.
Puluhan Kapal Ikan Nelayan Nganggur, Bupati Garut Jajaki Kerja Sama Pemkot Tual
Padahal kata dia, tiga puluh kelompok nelayan Desa Fiditan yang menerima bantuan sarana penangkapan ikan dari Dinas Perikanan, sudah berjanji dan buat surat pernyataan, kalau mereka akan memanfaatkan bantuan tersebut untuk kesejatraan hidup dan keluarga, tapi anehnya hingga saat ini mereka tak kelihatan jual ikan di Desa Fiditan.
“ kami dari Dinas Perikanan sedih, karena sorotan masyarakat Kota Tual harga ikan mahal, padahal potensi ikan di Desa Fiditan sangat besar kalau bantuan itu dimanfaatkan, “ katanya.
Menurut Hanubun, kenyataan yang terjadi di Desa Fiditan saat ini adalah tukang mas jawa jual sayur dan ikan lewat depan rumah, baru dirinya bersama warga membeli ikan dari mereka, padahal potensi ikan di kampung Fiditan sangat besar.
Air Bersih dan Bantuan Perikanan Jadi Keluhan Warga Mangon Kepada PKS
Diakui setiap tahun, Pemkot Tual melalui Dinas Perikanan menyalurkan banyak program bantuan pemberdayaan masyarakat, khususnya kepada para nelayan dalam bentuk bantuan sarana dan prasarana penangkapan ikan, namun harga ikan di kota Tual masih tinggi.
“ program pengadaan sarana penangkapan ikan sudah kami laksanakan dalam ukuran 3 GT, 1,5 dan 1 GT. Kegiatan ini, kami selalu lihat potensi desa /dusun yang masuk sentra nelayan, salah satunya di Desa Desa Fiditan,” jelasnya.
Kepala Seksi Pengembangan Dinas Perikanan Kota Tual mengaku, sejak tahun 2009 – 2021, tersebar jumlah bantuan pemberdayaan kepada nelayan dalam bentuk program pengadaan sarana penangkapan ikan sebanyak dua puluh kelompok nelayan.
Teluk Luv Dusun Vatraan Tual Jadi Pilot Project Budidaya Rumput Laut
“ Pemkot Tual dan DPRD sudah bermitra sangat baik untuk membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya nelayan, namun kembali kepada penerima bantuan, harus memanfaatkan bantuan yang diberikan sebaik – baiknya, demi peningkatan kesejatraan hidup, bukan sebaliknya, “ terang Hanubun. ( TN – 01 )