Tual News – Berdasarkan informasi terkini yang diterima tualnews.com, di TKP, atas kejadian tenggelamnya satu buah speedboat Rajawali 03 milik Bapak Sharin Uar, senin ( 21/02/2022 ), enam korban meninggal dunia, dan dua puluh empat penumpang lainya selamat, termasuk ABK.
Data terakhir yang diperoleh pukul 22.50 WIT, enam korban meninggal kecelakaan laut (tenggelam) di perairan laut Tanjung Burang, Kecamatan Kei Besar Utara Timur, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, masing – masing :
- Ibu Oinar Uar Husin (72 Tahun, Islam, Ibu Rumah Tangga, Desa Banda Ely Suku 80, Kec. Kei Besar Utara Timur, Kab. Malra)
- Ibu Mboisiti Rumra ( 88 tahun, Islam, Ibu Rumah Tangga, Desa Banda Ely Suku 80, Kec. Kei Besar Utara Timur, Kab. Malra)
- Ibu Tajali Salamun (66 tahun, Islam, Ibu Rumah Tangga, Desa Banda Ely Suku 80, Kei Besar Utara Timur, Kab. Malra)
- Ibu Suryati Feer ( 70 tahun, Islam, Ibu Rumah Tangga, Desa Banda Ely Suku 80, Kec. Kei Besar Utara Timur, Kab. Malra)
- Ahad Ohoiulun ( 70 tahun, Islam, Petani, Desa Renfan Islam, Kec. Kei Besar Utara Timur, Kab. Malra)
- Nyong Rosonggin ( 8 Bulan, Islam, Desa Fiditan Kec. Dullah Utara Kota Tual)
Sedangkan korban selamat dari kejadian itu yakni
- Sahtin Uar, (Islam, Pelaut/Juragan Sped boat, Desa Banda Ely Suku 80, Kec. Kei Besar Utara Timur Kab. Malra.
- Kadir Sanmas (Islam, Pelaut/ABK Sped Boat, Desa Banda Ely Suku 80, Kec. Kei Besar Utara Timur, Kab. Malra)
- Nder Salamun (Islam, Pelaut (ABK Sped Boat, Desa Banda Ely Suku 80, Kec. Kei Besar Utara Timur Kab. Malra)
- Babau Latar ( Islam, Pelaut (ABK Sped Boat, Desa Banda Ely Suku 80, Kec. Kei Besar Utara Timur, Kab. Malra)
- Ahmad Tahayanan ( Islam, Pelaut (ABK Sped Boat, Desa Renfan Islam, Kec. Kei Besar Utara Timur, Kab. Malra)
Hingga saat ini 6 (enam) orang penumpang yang meninggal dunia sudah berada di Desa Banda Eli suku 80, Kecamatan Kei Besar Utara Timur, Kabupaten Malra untuk persiapan pemakaman, termasuk 24 (dua puluh empat) orang penumpang selamat sudah di evakuasi ke Desa Banda Eli suku 80.
Sementara itu bangkai long boat sudah ditemukan dalam kondisi rusak berat di pesisir pantai Desa Waer, Kecamatan Kei Besar Utara Barat.
Akibat dari kejadian tersebut menimbulkan kerugian, 6 (enam) orang meninggal dunia, dan satu Unit long boat mengalami rusak ringan serta lima unit mesin tempel 40 PK mengalami rusak ringan.
Berdasarkan keterangan, Bapak Memet ( 39 ), asal Ohoi Banda Efruan, Kecamatan Kei Besar Utara Timur, menerangkan kalau sekitar Pukul 07.15 WIT, long boat Rajawali milik Bapak Syaharin Uar yang bermuatan 25 (dua puluh lima) orang penumpang dan 3 (tiga) orang creuw berangkat dari Kota Tual menuju Desa Banda Eli, Kecamatan Kei Besar Utara Timur.
Kata Memet, Sekitar Pukul 14.40 WIT, Speedboad Rajawali tiba di Tanjung Ular Ohoi Waer, Kecamatan Kei Besar Utara Barat, pada saat tiba di tanjung itu, ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 3-4 meter disertai angin kencang.
“ Long boat Rajawali kemasukan air dari depan dan samping sehingga long boat tenggelam, “ ujarnya.
Tim SAR Terkendala Cuaca Buruk
Sementara Tim SAR gabungan, pukul 16.25 WIT, berangkat dengan KN. Sar Baharara 242 dari Pelabuhan Perikanan Nusantara Tual, Dusun Dumar, Kecamatan Dullah Selatan, Kota Tual menuju lokasi kejadian dengan titik Koordinanat 5°15’786” S 132°8’406”E, Heading : 51° timur laut Kota Tual.
Pukul 17.30 WIT, Tim Sar gabungan tiba di perairan laut antara Pulau Tual dan Pulau Kei Besar, karena gelombang tinggi diperkirakan kurang lebih 4 (empat) hingga 5 (lima) meter sehingga tidak bisa melanjutkan pencarian selanjutnya Tim Sar gabungan kembali ke Kota Tual, pukul 19.25 WIT.
Ikut dalam kegiatan Tim SAR gabungan, Kepala Pos SAR Tual, Rusdianto dan Creuw Kapal Sebanyak 10 orang, Kapten Bakamla, Helwan Andriansya dan tiga orang anggota Bakamla Tual, Aipda. M. Besan dan 1 (satu) orang Satuan Pol Air Tual, Anggota Unit Intel Lanal, Serka Amin, bersama keluarga Korban sebnyak 42 (empat puluh dua) orang. ( TN – 01 )