Tual News – Lakalantas laut kembali menimpa salah satu Khatib Masjid Pulau Ut, Desa Tual Kota Tual, Abdul Hamid Rumagiar, senin( 21/02/2022 ), sekitar pukul 10.00 WI, di perairan Tayando, Kota Tual.
Informasi yang dihimpun tualnews.com, dari Kepala Bidang pada Kantor Kesbangpol Kota Tual, Salim Nuhuyanan, membenarkan kejadian lakalantas yang terjadi di pantai Tayando Langgiar menuju Kota Tual, senin pagi.
“ Benar, Bapak Abdul Hamid Hamid Rumagiar, bersama dua orang iparnya berjenis kelamin perempuan, melakukan perjalanan dari Desa Tayando Langgiar menuju Kota Tual, namun pada saat berbelok dari tanjung batu Desa Langgiar dihantam badai gelombang tinggi, sehingga Speedboat yang dikemudikan tidak mampu dikendalikan, lalu dihantam gelombang settinggi empat meter, “ ungkap Nuhuyanan ketika dikonfirmasi tualnews.com.
Kata dia, sesuai kesaksian dua korban yang selamat, sebelum speedboat terbalik karena hantaman gelombang tinggi, korban Abdul Hamid Rumagiar, terkena benturan bodi mesin tempel mengakibatkan korban pingsan pada saat itu.
“ namun kedua korban yang selamat tidak mampu untuk menyelamatkan Abdul Hamid Rahangiar yang pingsan dan meninggal, mereka berenang menyelamatkan diri ke daratan dan meminta bantuan kepada warga masyarakat di Desa Tayando Langgiar, “ jelasnya.
Dikatakan, masyarakat di Desa Tayando Langgiar, langsung melakukan pencarian dan menemukan korban dalam keadaan terapung, namun hingga saat ini masyarakat di Desa pulau UT meminta agar jenazah korban dapat di makamkan di kampung halamannya di Desa Pulau UT.
“ hal ini sudah kami laporkan ke Basarnas Tual, agar jenasah dievakuasi ke Kota Tual, namun karena cuaca buruk, dan kapal Basarnas Bharata masih melakukan pencarian laka laut di Kei Besar Utara Timur, sehingga dijadwalkan selasa esok, ( 22/02/2022 ), “ urainya.
Hingga berita ini diturunkan, satu korban meninggal dan satu lagi dalam keadaan kritis serta satu korban selamat masih sudah dievakuasi ke Desa Tayando Langgir. Dua korban yang selamat atas nama, Majasim Katmas dan Lili Katmas.( TN – 01 )