Tual News – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( Bappeda ) Kota Tual, DR. Fahry Rahayaan, minta Pemerintah Desa Fiditan, Kecamatan Dullah Selatan, memanfaatkan dua bangunan lokal pasar pasar untuk membangkitkan ekonomi masyarakat.
“ Kami minta Pemdes Fiditan, manfaatkan dua bangunan pasar yang dibangun Pemkot Tual, bagi ibu – ibu untuk berjualan, sehingga mereka tidak berjualan dipinggir jalan, “ Pintah Kepala Bappeda Kota Tual dalam amanatnya, jumat ( 25/02 / 2022 ), saat menghadiri Reses pertama Wakil Ketua DPRD Kota Tual asal Partai PDI – Perjuangan, Fitri Rahmi A. Rahman Notanubun.
Rahayaan, mengaku di Desa Fiditan, sembilan puluh delapan persen rumah penduduk, sudah terlayani air bersih, namun terkait keluhan akan pelayanan air bersih, nanti akan dijelaskan Direktur PDAM Maren Kota Tual, Ria Far – Far.
“ tahun ini Desa Fiditan, akan memperoleh bantuan stunting dari Pemerintah Provinsi Maluku, untuk memperbaiki gizi rumah tangga dan menekan angka stunting di Kota Tual,”jelasnya.
Selain itu kata Kepala Bappeda, ada bantuan kemiskinan ekstrim bagi masyarakat, dalam bentuk BLT, per kepala keluarga ( KK ), satu triwulan ( tiga bulan ) memperoleh Rp 900.000,-.
“ jadi ibu – ibu, ada bantuan BLT dan PKH, harus dimanfaatkan sebaik – baiknya untuk kebutuhan hidup, jangan digunakan untuk hal lain yang tidak bermanfaat, “ harap Rahayaan.
Terkait keluhan Ibu Endang Renuat, soal pelayanan air bersih yang tidak maskimal, seperti pipa bocor dan jadwal air minum yang tak merata, langsung dijawab Direktur Perusahan Daerah Air Minum ( Perumda ) Maren Kota Tual, Ria Far – Far.
“ kalau tahun kemarin, Perumda Maren masih berjalan sakit, namun tahun 2022 atas bantuan penyertaan modal kepada Perumda Maren, saat ini kami gencar melayani permasalahan air minum rakyat, “ tandas Direktur Perumda Maren.
Terkait keluhan warga soal pemerataan air minum yang belum merata, Far – Far, menjelaskan tarif pembayaran air minum rakyat saat ini masih harga subsidi, yaitu tarif satu liter Rp 3,2.
“ tarif air minum Perumda Maren termurah se Indonesia, ditetapkan sejak tahun 2015 hingga saat ini, tidak ada kenaikan tarif air minum,” ujarnya.
Far – Far minta bantuan warga masyarakat di Desa Fiditan dan Mangon, sebab setiap minggu, pipa air Perumda Maren bocor setiap saat, hal ini disebabkan karena ada unsur kesengajaan.
“ selama dua minggu pelayanan air bersih di wilayah Dullah Utara tidak berjalan, karena perawatan pompa mesin yang termakan usia dan perbaikan pipa air minum, “ jelasnya. ( Oce Leisubun )
