Tual News – Puluhan pemuda Desa Dullah Laut, Kecamatan Dullah Utara, Kota Tual, senin ( 03/01/2022 ), mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri Tual, untuk mempertanyakan penyelidikan dan penyidikan kasus dugaan korupsi dana desa ( DD ) Dullah Laut.
Kedatangan mereka diterima Kasi Intelejen dan Kasi Pidsus di Rumah Baku Dapa Kejaksaan Negeri Tual.
Koordinator aksi, Yasir Nuhuyanan, dalam membacakan pernyataan sikap mendesak Kejari Tual agar segera menyelesaikan tahapan penyelidikan dan pemeriksaan kasus dugaan korupsi dana desa ( DD – ADO ) Dullah Laut.
Tersangka Dugaan Korupsi DD Fair, Dullah Laut & Kesra Akan Ditetapkan
“ kami minta Kejari Tual harus serius tangani kasus DD dullah laut, bila perlu memberikan rekomendasi kepada Pemkot Tual, agar oknum yang didugan salahgunakan dana desa tidak lagi duduk di perangkat dan BPD desa Dullah Laut, “ pintah Nuhuyanan.
Usai membacakan pernyataan sikap dan tuntutan tersebut, kemudian diserahkan kepada Kasi Pidsus, Prasetyo Purbo, SH dan Kasi Intelejen, Radityo, SH untuk ditandatangani.
Pemuda Dullah Laut Kota Tual Demo DPRD Tuntut Bentuk Pansus Dana Desa
Kasi Intelejen, Radityo, SH, ketika dikonfirmasi media ini membenarkan kedatangan Front Pemuda Desa Dullah Laut yang mempertanyakan penanganan kasus dugaan korupsi DD Dulah Laut tahun anggaran 2015 – 2019.
“ terkait tuntutan mereka, kami akan sampaikan kepada pimpinan, untuk segera diselesaikan secara tuntas dalam waktu dekat, “ tegasnya.
Radityo mengaku, kasus DD Dullah Laut sudah masuk tahap penyidikan, sehingga akan segera diselesaikan, tanpa intervensi dari pihak manapun.
Kejari Tual Harap Tiga Kasus Korupsi Tuntas 2022
“ permintaan keterangan saksi sudah dilakukan, saat ini kami menunggu hasil perhitungan kerugian keuangan negara dari auditor Inspektorat, “ katanya.
Menyoal indikasi kerugian keuangan negara dari kasus dugaan korupsi DD Dullah Laut, Kasi Intelejen Kejaksaan Negeri Tual belum bisa menyampaikan kepada publik.
Sementara itu Ketua Aliansi Pemuda Desa Dullah Laut, Yasir Nuhuyanan, mengaku sejak kasus ini dilaporkan, hingga melaksanakan aksi demonstrasi tanggal 25 juni 2020, hingga laporan yang disampaikan di Kejaksaan sudah terhitung satu tahun empat bulan lamanya.
“ sampa saat ini tidak ada kejelasan hingga kami datang untuk pertanyakan sejau mana penanganan kasus ini, “ ujarnya.
Nuhuyanan mengaku sebagai pelapor selama ini tidak mengetahui perkembangan penyelidikan dan penyidikan kasus dugaan KKN DD Dullah Laut.
“ sesuai laporan kami, indikasi penyelewengan DD Dullah Laut, tahun anggaran 2016, 2017, 2018 – 2019 mencapai Rp 1,7 millyar, “ urainya. ( TN )