Tual News – Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag berharap Pengurus DPD Al – Hidayah Kota Tual periode 2020 – 2025, akan melahirkan perempuan – perempuan hebat di Bumi Maren.
“ saya optimis dan bangga, karena tadi dibacakan surat keputusan ( SK ) adalah orang – orang yang selektif masuk disitu, maka saya punya kerinduan pengurus Al – Hidayah, akan lahir wanita – wanita hebat Kota Tual, “ Tandas Rahayaan dalam amanatnya pada pelantikan Pegurus Pengajian Al – Hidayah Kota Tual, senin ( 15/11/2021 ).
Menurut Walikota, AL – Hidayah harus diisi perempuan yang punya gagasan, pemahaman global dan menyeluruh, tidak hanya mengurus seputar dan sekitar.
“ Pelantikan ini ikut menentukan Visi dan Misi Walikota Tual, yakni mewujudkan Kota Tual yang beradab, beriman, religius dan beradat, “ Jelasnya.
Kata Rahayaan, dengan banyaknya Majelis Ta’lim di Kota Tual melalui program – program kerja cemerlang, akan lahir rumah tangga berkwalitas.
“ kalau memang perbaikan rumah tangga satu keharusan, maka Ibu – Ibu ada disitu, sebagai ujung tombak dan pelopor pembaharuan. Namun ini jadi pekerjaan rumah, sebab hari ini kalau kita daftarkan penyakit sosial masyarakat terlalu banyak, contoh kapan kita lihat berapah banyak anak setiap pagi –sore ke masjid beribadah, bila dibandingkan dengan ratusan anak pasang anting di telinga, bibir hingga lida. Ini pekerjaan rumah kita, sebab cara berpakaian seperti itu sudah pasti tidak pergi ke tempat ibadah, “ tandasnya.
Ketua DPD Al – Hidayah Provinsi Maluku, DR. Eka Dahlan Uar, menegaskan pelantikan pengurus Al – Hidayah Kota Tual, merupakan amanah dan tanggungjawab besar yang harus dipertanggngjawabkan kepada Allah SWT.
“ saya meminta icin dan restu Bapak Walikota Tual, kalau yang hadir dalam pelantikan ini sebagian besar ASN Pemkot Tual, sehinga potensi Al – Hidayah dapat digelorkan di bumi Maren, “ tandasnya.
Kata Uar, usia pengajian Al – Hidayah 42 tahun sejak lahir 05 oktober 1975,untuk ukuran dewasa sehingga sudah matang dalam perpolitikan Indonesia.
“ olehnya itu saya ingin tegaskan kepada pengurus Al – Hidayah Kota Tual, agar jangan pernah takut melakukan perubahan – perubahan, kita dilindungi UU, sebab kita adalah ormas perempuan muslim, dilahirkan partai Golkar, “ tegasnya.
Dirinya minta Ketua DPD Golkar Kota Tual, agar tidak menjadikan Ormas Al – Hidayah sebagi mesin pendulang suara, namun jadikan perempuan hebat yang memiliki potensi SDM untuk disejajarkan dengan kaum laki – laki.
“ Ada tiga hal yang perlu saya sampaikan, laksanakan konsolidasi organisasi, untuk mempersatukan potensi dan memperkenalkan pengajian Al – Hidayah sebagai ormas perempuan berbasis masyarakat, “ harapnya. ( TN )