Tual News – Dalam rangka persiapan ekspor perdana di Kota Tual awal september 2020, Deputi Kementrian Koordinator Maritim dan Investasi ( Marves ) RI, Safri Burhanudin bersama rombongan menyambangi Pemkot Tual, Senin ( 23/08/2021 ).
Kedatangan Deputi Marves, dijemput langsung Walikota Tual, Adam Rahayaan, Wakil Walikota Tual, Usman Tamnge, Sekda Kota Tual, A. Yani Renuat dan Pimpinan OPD.
Kota Tual dan Biak Numfor Jadi Fokus Ekspor Industri Perikanan
Deputi Kementrian Koordinator Maritim dan Investasi ( Marves ), Safri Burhanudin, ketika dikonfirmasi tualnews.com, mengaku kehadiranya untuk mempersiapkan Kota Tual sebagai pelabuhan ekspor hasil sumber daya perikanan.
“ Kesiapan secara fisik sudah siap, mulai dari pelabuhan laut, bea – cukai, imigirasi dll, tinggal kapal ikan disiapkan untuk operasi “ Ungkapnya.
Ketika ditanya berapah ukuran kapal yang didatangkan, Burhanudin berharap kapal ikan yang beroperasi diatas ukuran 100 GT.
Kota Tual Jadi Rumah Ekspor Maluku
“ Biak Numfor sudah mulai ekspor ikan, sekarang Kota Tual sesuai jadwal dimulai awal september 2021 “ Ujarnya.
Menurut Deputi Marves, ekspor perdana Kota Tual awal september, sesuai rencana akan dihadiri Menteri KKP dan Marves.
Sementara itu Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag ketika dikonfirmasi tentang hasil pertemuan bersama Deputi Marves dan rombongan, membenarkan hal ini.
“ Benar, kedatangan Deputi Marves untuk mempersiapkan ekspor perdana ikan di Kota Tual yang dihadiri Menteri Marves, Luhut B. Panjaitan dan Menteri KKP awal september 2021 “ Jelasnya.
Bea Cukai Tual Resmi Ekspor Perdana Ikan Kerapu 263,5 kg ke Hongkong
Dikatakan, hasil pertemuan itu sebagai persiapan awal kedatangan Menteri Marves bersama Menteri terkait di Kota Tual.
“ Kami sudah buka kesempatan kerja bagi warga Kota Tual baik formal maupun non formal, namun hingga saat ini belum ada yang daftar, sehingga pasti kami terima tenaga kerja dari luar daerah “ Ungkap Walikota Tual.
Menurut Walikota Tual, sedikitnya enam ratus kapal ikan akan beroperasi di Kota Tual, namun setelah dibuka pendaftaran bagi warga yang memiliki keahlian dan pengalaman kerja dibidang perikanan, belum ada yang mendaftarkan diri.
“ Kapal ikan 600 buah, bayangkan kalau serap tenaga kerja sepuluh orang per kapal, berarti sudah berapah banyak ?, sedangkan persyaratan orang naik kapal tidak segampang orang cari honorer di kantor “ Jelas Rahayaan.
Wabup Mimika Lepas Ekspor Perdana Kepiting Bakau ke Singapura
Untuk memberdayakan ekonomi masyarakat di Kota Tual, dengan hadirnya ratusan kapal ikan, kata Walikota Tual, pihaknya akan memperbanyak kelompok tani di desa untuk suplai kebutuhan pertanian seperti sayur – sayuran.
“ Selain itu, kami perintahkan Dinas PUPR segera perbaiki akses jalan menuju pelabuhan perikanan nusantara ( PPN ) Dumar Kota Tual, termasuk kesiapan PDAM Maren dalam suplai air minum “ Terangnya.
Kata Rahayaan, khusus penyediaan air minum, Pemkot Tual melalui PDAM memberikan kemudahan bagi setiap perusahan ikan.
“ Pemkot Tual kasi bonus bagi setiap kapal ikan yang selama ini membeli air per kubik Rp 20.000,- hanya bayar per kubik air Rp 15.000, – “ ujarnya. ( TN )