Tual News – Umat Islam dan Kristen di Kota Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual, Propinsi Maluku terus memupuk hubungan persaudaraan dan kekeluargaan antar umat beragama yang diwariskan para Leluhur, yakni mengantar bahan makanan tradisional atau dikenal dengan sebutan Yelim, untuk mendukung pengresmian dan Pentahbisan Gereja Katolik Santo Yosep Ohoijang, 14 Juni 2021 .
Gereja Katolik Ohoijang Diresmikan 14 Juni 2021
Hal ini terbukti, ketika menyongsong pengresmian dan Pentahbisan Gereja Katolik tersebut, panitia menerima kedatangan puluhan Desa / Ohoi baik yang beragama Islam, Protestan dan Katolik yang membawah bahan makanan, minuman dll untuk membantu menyukseskan kegiataan keagamaan itu.
Tradisi adat dan budaya Kei secara turun – temurun yang dikenal dengan nama Yelim ( sumbangan suka rela – red ), ditunjuhkan basudara Islam – Kristen di Kepulauan Kei.
Uskup Mandagi & Bupati Malra Ditandu Pemuda Ohoijang
Sesuai data yang diterima tualnews.com, Panitia Pentahbisan dan Pengresmian Gereja Ohoijang menerima kedatangan puluhan warga Desa / Ohoi baik Islam, Protestan dan Katolik mengantar Yelim dan dijemput secara Adat Kei oleh Panitia Penyelenggara.
Ketua Panitia Pentahbisan dan Pengresmian Gereja Katolik Santo Yosep Ohoijang, Johanis Bosko Rahawarin, kepada tualnews.com, mengaku sejak panitia dibentuk dan melaksanakan jalan Adat Kei untuk memberitahukan acara adat pentahbisan Gereja Katolik Ohoijang, pihaknya sudah menerima puluhan kampung yang datang mengantar Yelim.
Warga GPM Berpartisiapsi Layani Sholat Idulfitri di Kota Tual
“ Desa / Ohoi yang antara Yelim, mendukung Pentahbisan dan Pengresmian Gereja Katolik Ohoijang, masing – masing Kolser, Loon, Kelanit, Ohoider Atas, Ohoililir, Ngilngof, Namar, Ohoiluk, Debut, Rumadian, Wearlilir, Faan, Sathean, Ngabub, Lumefar, Ohoidertutu, Ohoidertom, Langgur, Vatraan dan Lairkamor “ Ungkapnya.
Selain itu, Kata Rahawarin, tak ketinggalan Ibu – Ibu Islam – Kristen yang berjualan di Pasar Langgur, Keluarga Besar Ohoi Waur, Kei Besar, Lembaga Pemasyarakatan Tual, keluarga besar Islam dari Watdek, keluarga besar Potestan dari Jemaat GPM Anugerah, dan keluarga Bupati Malra, M. Thaher Hanubun ikut serta mengantar Yelim.
Buktikan Toleransi, Umat Beragama Spontan Sumbang Uang & Semen Bangun Gereja Khatolik Laha
“ Terakhir, Jumat ( 11/06/2021 ), Bupati Malra, M. Thaher Hanubun bersama seluruh OPD Pemkab Malra datang bawah Yelim, berupa bahan makanan dll yang dijemput langsung Tim Adat Pentahbisan Gereja Katolik Paroki Ohoijang “ Tandasnya.
Rahawarin menyampaikan apresiasi dan terimakasi kepada seluruh basudara umat Islam, Protestan dan Katolik di tanah Kei yang mendukung pentahbisan dan pengresmian Gereja Katolik Santo Yosep Ohoijang, dengan mengantar Yelim.
“ Kami sangat berterimakasi dan tidak menyangka, basudara Islam dari Watdek dan Jemaat GPM Anugerah hadir dengan berikan bantuan berupa beras dan sapi “ Salutnya.
Kata dia, sebagai Putera Kei merasa bangga dan terharu, karena dengan waktu singkat, panitia didukung banyak masyarakat.
“ kami punya persiapan sempit, namun dengan komunikasi baik dan perhatian dari berbagai kalangan, mereka datang berpartisipasi bawah yelim bantu panitia “ Jelas Bosko Rahawarin.
TNI – AD Bersama Islam Kristen Ambon Bangun Gereja Katolik Paroki Laha
Dikatakan, saat ini persiapan panitia dalam mendukung acara pentahbisan dan pengresmian Gereja Katolik Paroki Ohoijang telah rampung.
“ semua persiapan dalam mendukung Misa Syukur, sudah rampung, semua seksi bekerja maksimal “ Terangnya.
Rahawarin mengaku, acara penjemputan Uskup Amboina yang juga Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus C. Mandagi, MSC, yang awalnya dilaksanakan upacara adat kei di Pasar Ohoijang, sesuai evaluasi, dirubah dan disambut di depan Gereja Katolik Santo Yosep Ohoijang.
“ kami terus koordinasi dengan TNI – Polri, untuk pengamanan Bapak Uskup selama berada di Kei “ Ujarnya.
Bupati Malra : Saya Islam, Tapi Pancaran Darah Ada di Khatolik & Protestan
Untuk mengisi acara serimonial, Kata Rahawarin, hanya ada dua komunitas Islam dan Kristen yang akan tampil yakni Grup Okulele dari basudara Protestan yakni Jemaat GPM Anugerah dan Tarian Zamrah dari Basudara Islam Ohoi Banda Ely.
Dirinya menghimbau masyarakat tetap menjaga Kamtibmas yang aman dan kondusif, serta mematuhi protokol kesehatan, selama berlangsungnya acara pentahbisan Gereja Katolik Santo Yosep Ohoijang. ( TN )
