Tual News – Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.A.g sebelum membacakan sambutan pada pelantikan pengurus DPD Golkar Kota Tual, periode 2020 – 2025, Sabtu malam ( 10/04/2021 ), harus membacakan surat Al Fatiha mengenang kepergian almarhum Mantan Walikota Tual, Drs Hi. M. M. Tamher yang juga Tokoh Golkar dan Pemekaran Kota Tual.
“ Mari kita tunduk sejenak, mengenang jasa almarhum sambil membaca surat Al Fatiha, bagi basudara non muslim dapat menyesuaikan doa kepada guru politik kita “ Pintah Rahayaan.
Menurut Walikota Tual, tak dapat dipungkiri kalau setiap momentum pelaksanaan kegiatan Partai Golkar di Kota Tual, semua orang tetap mengenang Tokoh besar Golkar itu di Bumi Larvul Ngabal.
“ Mendiang Almarhum Drs. Hi. M.M Tamher adalah bapak dan guru politik kita. Beliau tidak saja menjadi pelopor yang menaruh catatan emas kejayaan Partai Golkar di Maluku Tenggara dan Kota Tual, tetapi jadi Tokoh Komando dalam lintasan perjuangan nasib rakyat kota Tual lewat pemekaran yang saat ini dinikmati oleh kita semua “ Salut Walikota Tual.
Diakui, sosok almarhum Drs Hi. M.M Tamher adalah Tokoh Panutan yang sangat luar biasa.
“ Bagi saya beliau adalah Tokoh Panutan yang luar biasa, almarhum berkontribusi antar saya menempati kursi Wakil Walikota Tual, yang jadi cikal bakal hingga saya tempati kursi Walikota Tual saat ini “ Ujar Rahayaan.
Dalam amanatnya, Walikota Tual mengucapkan selamat datang dan penghargaan istimewa atas kedatangan dua rekan Kepala Daerah asal Partai Golkar yang hadir di Kota Tual dalam rangka pelantikan pengurus DPD Golkar Kota Tual periode 2020 – 2025.
“ Apresiasi dan terimakasi atas kedatangan Bupati Buru yang juga Ketua DPD Golkar Propinsi Maluku, Bapak Ramli Umasugi, Spi, M.M dan Bupati Seram Bagian Timur ( SBT ), Abd. Mukti Keliobas yang juga menjabat Wakil Ketua Korbid pemenangan pemilu Golkar Maluku beserta fungsionaris partai di Bumi Maren Kota Tual “ Ungkapnya.
Rahayaan mengaku tidak pernah meragukan kemampuan kader Partai Golkar, sebab direkrut secara selektif, melalui mekanisme partai yang obyektif dan rasional.
“ Hal ini tercermin dari kualitas para kader Partai Golkar dalam semua struktur dan tingkatan, maka tak heran kalau dibilang kader beringin identik warna kuning, sebab chiri partai menaru kesan ibarat padi yang menguning di sawah, termasuk semua pohon berbuah, buahnya enak dimakan dan ada harganya “ Tandas Walikota Tual.
Dikatakan, chiri khas Partai Golkar dan peran yang ditunjuhkan dalam perjalanan partai politik di Indonesia, menjadi pilar utama demokrasi.
“ Banyak orang bilang, Golkar itu bukan hanya pemain, tetapi sesungguhnya Golkar itu adalah pelatih “ Cetusnya.
Olehhya itu Walikota Tual berharap Golkar harus menjadi penyambung lidah antara rakyat dan pemerintah, sehingga dengan demikian partai Golkar dapat memaksimalkan peranya sebagai salah satu pilar utama, sesuai slogan suara golkar adalah suara rakyat.
“ Kalau ini benar – benar dapat dilaksanakan dengan baik, saya yakin Golkar pada periode berikutnya akan semakin dekat di hati masyarakat “ Katanya.
( TN )