Tual News – Sekretaris Daerah ( Sekda ) Kota Tual, A. Yani Renuat, mengaku Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ), Kota Tual sejak tahun 2016 – hingga 2020 terus mengalami peningkatan, terbukti pertumbuhan IPM Kota Tual 0,22 %, merupakan peringkat keempat di Propinsi Maluku.
Hal ini disampaikan Sekda Kota Tual, dalam amanatnya ketika menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban ( LPKJ ) Walikota Tual tahun 2020, di Kantor DPRD Kota Tual, Senin ( 12/04/2021 ).
Sekda Baca LKPJ 2020, Ada Lima Prestasi Kota Tual
“ IPM Kota Tual tahun 2020 sebesar 67.96 lebih tinggi dibandingkan tahun 2019 sebesar 67,74 “ Ujarnya.
Sementara tingkat inflasi Kota Tual tahun 2020, kata Sekda 2,06 % lebih rendah, dibandingkan tahun 2019 sebesar 2,34 %.
“ Inflasi yang rendah dan menurun itu disebabkan karena berkurangnya konsumsi masyarakat, akibat dari menurunya pendapatan, sehingga belum mampu mendongrak pertumbuhan ekonomi Kota Tual “ jelas Renuat.
Pada kesempatan itu Sekda Kota Tual melaporkan kalau penyelenggaran pemerintahan, didukung oleh 43 OPD, dengan jumlah pegawai negeri sipil 1.904 orang.
Sekda : Kota Tual Dirugikan Dengan UU 23 Tahun 2014
“ Profesi tenaga pendidik/guru SMA, SMK dan SLB Negeri Kota Tual berjumlah 563 orang atau 29,56 %. Jumlah PNS laki – laki 803 orang atau 42,17 %, lebih banyak dari ASN perempuan “ Lapornya.
Sedangkan kata Sekda, jenjang pendidikan S-3 dan S-2 berjumlah 39 orang atau 2,05 %, pendidikan sarjana ( S1 ) 1.028 orang atau 53,99 %, sisanya berpendidikan Diploma dan SMA.
PAD Kota Tual tahun 2020 Rp 563.030.001.715,93
Sekretaris Daerah ( Sekda ) Kota Tual, A. Yani Renuat, mengungkapkan kalau pendapatan daerah Kota Tual tahun 2020, ditargetkan sebesar Rp 612.907.599.600,-, namun akibat pandemi Covid-19, maka APBD perubahan menurun menjadi Rp 563.030.001.715,93 atau 99,41 %.
Belanja Tak Terduga Covid-19 Kota Tual 24 M
“ PAD Kota Tual mengalami penurunan Rp 27.786.637.108,66 atau 0,59 % “ Tandasnya.
Kata dia, PAD memberikan kontribusi 75,56 % lebih rendah dari tahun 2019 sebesar 69,42 %, sementara dana perimbangan memberikan kontribusi 99,16 % lebih tinggi dari tahun 2019 sebesar 91,93 %.
“ Belanja daerah pada APBD perubahan dialokasikan Rp 574,11 milliar, dengan realisasi Rp 520,99 milliar atau 90,75 %, alami penurunan Rp 69,80 milliar atau 2,43 %, bila dibandingkan realisasi tahun 2019 “ Terang Sekda Kota Tual.
Mahasiswa Kursel Datangi PDI – P Bawah Aspirasi Rakyat
Menurut Renuat, kebijakan daerah diarahkan untuk memenuhi target program dan kegiatan strategis yang menjadi prioritas pada RKPD 2020, namun adanya pandemi covid-19, memerlukan dukungan anggaran penanganan kesehatan, jaring pengaman sosial dan ekonomi, sehingga sesuai arahan Pempus dilakukan kebijakan refocusing belanja daerah sebesar Rp 5 milliar menjadi menjadi 24,75 milliar, dengan realisasi Rp 17,03 Milliar atau 68,81 %.
( TN )