Tual News – Wakil Ketua Korbid pemenangan pemilu ( Bappilu ) DPD Partai Golkar Propinsi Maluku, Abd Mukti Keliobas menawarkan opsi kepada Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag, asal Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ), untuk berkoalisi bersama Partai Golkar di Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ( Pemilukada ) Kota Tual 2024.
“ Jujur kami sampaikan target Golkar ke depan harus menang di semua Pilkada kab/ kota di Propinsi Maluku, jadi kalau tidak bisa bersaing di nomor satu, kami siap ambil nomor dua “ Tandas Bupati Seram Bagian Timur ( SBT ) itu dalam amanatnya pada Pelantikan Pengurus Golkar Kota Tual periode 2020 – 2025 di Kota Tual, Sabtu malam ( 10/04/2021 ).
Keliobas berharap, Walikota Tual, Adam Rahayaan asal PKS dapat menerima permintaan tersebut.
“ Golkar pasti tidak bisa menabrak batu besar yang saat ini dipegang PKS di Kota Tual, tapi kalau opsi ini diterima, pasti saya dan Ketua DPD yang juga Bupati Buru akan turun bekerja ekstra memenangkan pasangan yang diusung PKS dan Golkar di Kota Tual
“ Ungkapnya.
Dikatakan, walaupun berbeda partai politik, tapi tugas dan tanggungjawab bersama untuk mensejatrakan masyarakat adalah harga mati.
“ Jadi Pak Wali, Golkar minta nomor dua, sebab pasti kami tidak bisa lawan PKS di Kota Tual “ Pintah Keliobas.
Sementara itu terkait permintaan Golkar, Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.A.g, ketika dikonfirmasi tualnews.com, minggu kemarin, usai menghadiri raker dan pelantikan pengurus PKS Kota Tual, mengaku belum menyatakan sikap maju di Pemilukada Kota Tual 2024
“ Terlalu dini, saya malu nyatakan diri maju lagi di Pemilukada Kota Tual. Saya masih evaluasi, saat ini kami fokus kerja, karena penilaian itu nanti datang dari masyarakat “ Ujar Rahayaan saat itu.
Menurut Walikota, PKS sebagai partai politik yang juga partai Dakwah masih harus berkontribusi dalam memberikan pelayanan terbaik dan bermanfaat langsung kepada masyarakat, melalui kerja nyata bukan menunggu moment politik Pilkada, Pilgub dan Pilpres baru turun ke masyarakat.
” waktu masih lama, nanti kita lihat lagi penilaian masyarakat seperti apa ” Katanya. ( TN )