Tual News – Patut diduga Pemerintah Desa /Ohoi di Semawi, Kecamatan Kei – Kecil Timur, Kabupaten Maluku Tenggara, Propinsi Maluku, membuat Laporan fiktif ( LPJ ) Dana Desa Tahun Anggaran 2020 di Kementrian Desa danPDT, terbukti sampai saat ini belanja satu buah mobil milik Badan Usaha Milik Ohoi ( BUMO ) sebesar Rp 200 juta hilang ditelan bumi.
Berdasarkan investigasi tualnews.com, di Ohoi Semawi, menyebutkan kalau anggaran belanja mobil Truk L300 tersebut sudah diserahkan Pemerintah Ohoi Semawi kepada salah satu kaki tangan oknum Kontraktor berinsial F, asal Kabupaten Kepulauan Aru dari tahun 2020, namun hingga memasuki bulan April 2021, tidak ada tanda – tanda kejelasan.
Pemuda Ohoi Semawi Dukung Program Rumah Bersama Kambtimas Kapolres Malra
Diduga oknum kontraktor F yang juga menangani pengadaan lampu jalan di Ohoi Semawi, dan desa lainya di Kabupaten Maluku Tenggara, telah melarikan diri dengan uang dana desa yang disetor aparat desa untuk pengadaan mobil Truk BUMO dan pengadaan lampu jalan, dibiayai Dana Desa tahun anggaran 2020.
Pejabat Kepala Ohoi Semawi, yang juga Sekretaris Kecamatan ( Sekcam ) Kei Kecil Timur, Hendrikus Renhungan, ketika dikonfirmasi tualnews.com, via telpon seluler, Minggu malam ( 05/04/2021 ) mengaku dirinya sejak diangkat sebagai Pejabat Kades Semawi tahun 2021, terus mendesak aparatur Ohoi bersama Kontraktor untuk segera mendatangkan mobil truk BUMO yang dibiayai Dana Desa 2020.
“ Saya terus desak agar segera selesaikan belanja mobil milik BUMO, lalu beberapah minggu lalu, kontraktor asal Dobo yang menangani pengadaan mobil BUMO Ohoi Semawi, dan pengadaan lampu jalan milik desa –desa di Kecamatan Kei – Kecil Timur, sudah datang bertemu para pihak serta menjamin akan segera menyelesaikan kewajibanya “ Ungkap Sekcam KTT.
Pattiwael Kunjungi Kampung Ibu, Bagi Paket Sembako Buat Ibu Janda Semawi
Menurut Pejabat Ohoi Semawi, kontraktor yang menangani pengadaan mobil BUMO Semawi, Iso, Maar dan salah satu Ohoi di Kecamatan Kei – Kecil Barat, sudah membuat pernyataan tertulis didepan Inspektorat dan Dinas PMD Malra.
“ Kontraktor sudah tanda tangan pernyataan, dihadapan para pihak dan menjamin setelah menyelesaikan pengadaan lampu jalan milik Desa / Ohoi di Kecamatan KKT yang dibiayai Dana Desa tahun 2020, baru mendatangkan mobil truk L.300 milik BUMO Semawi, bersama desa lainya bulan April 2021 “ Ujarnya.
Untuk diketahui pengadaan lampu jalan oleh Kontraktor F pada Ohoi – Ohoi di Kecamatan KKT, sumber anggaran Dana Desa tahun anggaran 2020 mencapai milyaran rupiah, sebab bukan hanya di Kecamatan Kei – Kecil Timur, tapi juga di Kei -Kecil Timur Selatan, Kei – Kecil Barat, Kei – Kecil, Manyeuw da Hoat Sorbay.
Ohoi Semawi Terapkan Hukuman Push Up Bagi Warga Tak Pakai Masker
Sesuai pantauan tualnews.com, ada beberapah desa yang baru terpasang lampu jalan tersebut pada Maret 2021, sementara beberapah Ohoi lainya baru terlihat tiang lampu, seperti yang ada di Ohoi Marfun.
Patut diduga Para Kepala Ohoi dan Bendahara di Kecamatan Kei – Kecil Timur menerima upeti ( Fee ) dari oknum kontraktor asal Kabupaten Kepulauan Aru tersebut, terbukti tidak ada musyawarah desa bersama masyarakat.
Apalagi, dalam laporan pertanggungjawaban ( LPJ ) Dana Desa tahun 2020 yang ada pada sistem Informasi Desa Kementrian Desa dan PDT, serentak seragam. Nampak terbaca dalam laporan DD sudah terealiasi mata anggaran itu dilapangan, dengan nama kegiatan, Pembangunan / Rehabilitasi/ Peningkatan Sarana dan Prasarana Energi Alternatif tingkat Desa.
Contoh konkrit yang ditemui di Ohoi Marfun, Kecamatan Kei – Kecil Timur, pengadaan empat buah lampu jalan, yang hanya terlihat tiang lampu hingga saat ini, dalam realisasi LPJ Dana Desa 2020, dengan nama kegiatan, Pembangunan / Rehabilitasi/ Peningkatan Sarana dan Prasarana Energi Alternatif tingkat Desa, menghabiskan anggaaran sebesar Rp 88.500.000,-.
Sementara dalam LPJ Dana Desa Ohoi Rumadian, Kecamatan Manyeuw, tahun anggaran 2020, pada aitem kegiatan pengadaan empat buah lampu jalan, dengan nama kegiatan : Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sarana dan Prasarana Energi Alternatif tingkat Desa, menghabiskan anggaran dana desa sebesar Rp 124.000.000,-.
( TN )