Tual News – Program Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional ( M-LIN ) diharapkan memiliki Multiplier Effect, dalam mengurangi Tingkat Kemiskinan dan Pengangguran yang cukup tinggi di Propinsi Maluku.
Harapan ini disampaikan Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag, dalam sambutanya dalam kegiatan Konsultasi Publik, dengan Tema ; Peran Strategis Kota Tual dalam mendukung Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional, di Aula Kantor Walikota Tual, Senin ( 01/03/2021 ).
“ Angka kemiskinan dan tingkat pengangguran yang cukup tinggi, diharapkan dengan adanya M-LIN, dapat memberikan Multiplier Effect, dan menjadi Shorcut dalam mendorong percepatan penyelesaian kedua issu tersebut “ Harap Walikota Tual.
Dari konteks ini, Kata Rahayaan, mengandung makna kalau M- LIN, harus memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat di Maluku.
“ Hal ini butuh Political Will yang jelas dan terukur, sehingga seluruh Kabupaten / Kota, dapat memperoleh ruang partisipasi serta manfaat bagi daerahnya “ Tegas Rahayaan.
Kata Walikota Tual, tantangan selanjutnya dengan penetapan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional adalah tentang keberlanjutan sumber daya alam.
“ Kita harus benar – benar jaga ekosistem agar tetap terjaga dan lestari, ini bukan hanya disuport oleh wilayah dimana M-LIN dicanangkan, tapi semua Kab / Kota di Maluku “ Tandasnya.
Pada kesempatan itu, Walikota Tual menegaskan kembali kepada dua Narasumber dalam dialog konsultasi publik tersebut yakni Prof Alex Retraubun dan Kadis Kelautan dan Perikanan Maluku, kalau Kota Tual bersama seluruh Stakholder mendukung sepenuhnya M-LIN.
“ Kami berharap dalam diskusi ini, memberikan kontribusi positif, khususnya kebijakan pelaksanaan program M-LIN yang kiranya dapat menjadi rekomendasi dalam membangun Maluku, khususnya sektor kelautan dan perikanan secara komprehensif “ Pintahnya.
Ke depan Kota Tual Jadi Kota Jasa
Walikota Tual juga menyatakan, kalau kedepan, Kota Tual bukan hanya merupakan daerah yang menghasilkan ikan, namun dapat menjadi Kota Jasa.
“ Hal ini dibuktikan dengan kajian – kajian yang telah dilakukan Lembaga Perguruan Tinggi dan Lembaga Swasta lainya, dimana Kota Tual merupakan salah satu Kab/ Kota di Maluku yang memiliki kesiapan menjadi Kota Jasa dan tata kelolah yang baik. Artinya bahwa dukungan sumberdaya dan infrastruktur pendukung jadi prioritas yang perlu didorong dengan investasi “ Terangnya.
Rahayaan berharap, Pemprop Maluku tetap melihat Kota Tual sebagai salah satu Kab/Kota, di Maluku yang siap menjadi Second Line dari program M-LIN serta program – program Pemerintah lainya. ( TN )