Tual News – Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Tual ( KPPN Tual ), Eko Erifianto, mengaku sembilan pegawai KPPN yang terpapar Covid 19 sejak 05 Maret 2021, dalam keadaan sehat.
Hal ini dikatakan Kepala KPPN Tual ketika dikonfirmasi tualnews.com, Selasa ( 09/03/2021 ).
“ Benar, sembilan pegawai KPPN Tual yang terpapar Covid-19 dalam keadaan sehat, saat ini masih melaksanakan isolasi mandiri dirumah masing – masing “ Ungkapnya.
Terkait lock down, kata Erifianto, bukan berarti penutupan actifitas kantor, namun lock down pelayanan.
“ Jadi tidak sepenuhnya lock down kantor, tapi lock down pelayanan kepada masyarakat “ katanya.
Dikatakan, berdasarkan surat Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara, sembilan pegawai KPPN Tual yang terkonfirmasi Covid-19, harus melaksanakan isolasi mandiri dirumah, bukan di Rumah Sakit.
KPPN Tual Lock Down, Pelayanan Dialihkan ke Saumlaki
“ Sembilan Pegawai KPPN Tual laksanakan isolasi mandiri dirumah masing – masing, karena kebanyakan dari mereka belum berumah tangga. Jadi arahan Kadis Kesehatan Malra, tidak perlu melakukan isolasi terpadu, sebab dari infrastruktur rumah dinas, tidak ada orang lain “ Tandas Efirianto.
Menurut Kepala KPPN Tual, pihaknya memiliki Standar Operating Procedure ( SOP ) Business Continuity Plan ( BCP )/ SOP Tanggap Darurat, dimana apabilah suatu KPPN tidak bisa melakukan layanan perbendaharaan secara optimal kepada mitra kerja, karena faktor force majure, maka dilakukan tindakan darurat untuk mengalihkan layanan perbendaharaan tersebut ke KPPN lain terdekat, dalam hal ini KPPN Saumlaki.
“ Tidak berdampak terhadap pelayanan, sebab selama ini mereka upload dokumen via online. Jadi selama satu tahun terakhir, kami sudah laksanakan penyiapan dokumen via online, sehingga satker tidak pelu datang bertatap muka, cukup dokumen disampaikan via email dan aplikasi secara online “ Jelasnya.
Pembangunan Istana Yatim Mutia Pertama di Maluku
Kata dia, batas waktu pengalihan pelayanan KPPN Tual ke KPPN Saumlaki belum dapat dipastikan, karena menunggu habis masa waktu isolasi mandiri sembilan pegawai KPPN Tual selama sepuluh hari, kemudian dilanjutkan dengan tes PCR.
“ sembilan pegawai yang terdampak Covid-19 muncul ketika salah satu pegawai merasa memiliki gejalah Covid-19,lalu atas insiatif sendiri melakukan pemeriksaan PCR, hasilnya terpapar sehingga instruksi Dinkes agar yang lakukan kontak langsung terhadap yang bersangkutan harus mengikuti test PCR “ Terang Efirianto.
RS Perbatasan Kota Tual Tahun 2021 Dapat Alokasi 40 M
Diakui, dari dua puluh dua pegawai KPPN Tual yang mengikuti test PCR, hasilnya delapan pegawai terpapar Covid-19, ditambah satu pegawai menjadi sembilan orang.
Menyoal kejadian ini, dirinya mendapat teguran dari atasanya, Kepala KPPN Tual membantah hal itu, karena melalui sistem keterbukaan informasi publik, harus disampaikan kepada Pers untuk diketahui masyarakat.
Tak Benar Dana Desa 2020 Dipotong KPPN Tual
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Tual ( KPPN Tual ), Eko Erifianto, membantah informasi kalau pihaknya memotong Dana Desa yang merupakan dana transfer Pempus yang masuk rekening Desa / Ohoi, tahun anggaran 2020.
Anggota DPRD Usul Pending APBD Malra 2021
“ Tidak ada pemotongan dana desa di KPPN Tual, selama ini berdasarkan permintaan dari Pemda, kami salurkan anggaran dana desa, sesuai dokumen yang lengkap dan benar “ Tandasnya.
Erifianto menegaskan tidak ada pemotongan dana desa di KPPN Tual, sebab didalam sumber anggaran Dana Desa, ada ADO dan DD.
“ Dana Desa ada dua, yakni DD dan ADO, saya tidak mengetahui persis, namun bagi kami selama dokumen yang disampaikan Pemda sudah benar dan terverifikasi, maka kami akan salurkan Dana Desa ke rekening kas desa masing – masing “ Ujarnya.
Soal Dana Covid 50 M, DPRD Bakal Undang Bupati Malra
Dirinya mempersilahkan Pers mempertanyakan hal ini kepada Dinas PMD, sebab pihaknya menerima dokumen yang benar terverifikasi dan kemudian menyalurkan Dana Desa melalui rekening kas desa. ( TN )