Walikota Akui Kemiskinan Kota Tual Masih Tinggi

Penyerahan puluhan paket bantuan sarana penangkapan ikan yang bersumber dari dana alokasi umum ( dau ) dan dak tahun anggaran 2020 kepada para nelayan di kota tual
Penyerahan puluhan paket bantuan sarana penangkapan ikan yang bersumber dari Dana Alokasi Umum ( DAU ) dan DAK tahun anggaran 2020 kepada para nelayan di Kota Tual

Tual News – Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.A.g mengakui sudah banyak bantuan pemberdayaan bagi para kelompok nelayan di Kota Tual, Propinsi Maluku, namun terlihat angka kemiskinan dan pengangguran masih  tinggi

“ Berdasarkan hasil survei BPS atas indeks harga konsumen di Kota Tual masih tinggi, padahal setiap tahun anggaran pemerintah menggulirkan banyak bantuan pemberdayaan kelompok nelayan, selain bantuan pemberdayaan yang bersumber dari  Dana Desa “ Tandas Walikota Tual dalam amanatnya ketika menyerahkan puluhan  paket bantuan sarana penangkapan ikan yang bersumber dari Dana Alokasi Umum ( DAU ) dan DAK  tahun anggaran 2020, Sabtu ( 12/12/2020 ).

Covid-19, Dinas Pertanian Kota Tual Jual Murah Hasil Kebun Petani

Rahayaan mengaku trend Kota Tual di sektor kelautan dan perikanan memiliki  sumberdaya ikan yang potensial, namun angka kemiskinan dan pengangguran terbuka setiap tahun meningkat, padahal ratusan paket bantuan bagi nelayan sudah digulirkan sejak Kota Tual terbentuk.

“ Banyak bantuan alat tangkap buat para nelayan sudah diberikan Pemerintah, belum lagi bantuan dari alokasi dana desa setiap tahun anggaran. Saya contohkan di Desa Tam, Kecamatan Tayando Tam, tahun 2019 terima bantuan speadbot ada seratus lebih, saya baru pernah diundang kesana hadiri acara, bayangkan disetiap bibir pantai dihiasi body speadbot “ Ujarnya.

Walikota Tual Serahkan 522 Paket Bantuan Hibah Perikanan

Walikota menduga banyak hasil tangkapan nelayan di Kota Tual, namun mereka kesulitan memasarkan hasil tangkapan ikan yang diperoleh.

“ Untuk itu rapat bersama PUPR dan Bappenas dalam menyusun perencanaan Kota Tual tahun 2022 ke atas, kami minta agar pengadaan mesin listrik untuk empat titik di Desa Tam, dua mesin di Tayando, dan Dullah Laut, sebab semua fasilitas penunjang telah dibangun “ Jelas Rahayaan.

Warga Tayando Kota Tual Belum Nikmati Listrik Sejak Indonesia Merdeka

Walikota Tual berharap dengan ketersediaan listrik pada empat titik tersebut, maka kelompok nelayan yang selama ini kesulitan memasarkan hasil tangkapan ikan yang diperoleh dapat teratasi.

Sementara itu Sekretaris Dinas Perikanan Kota Tual, Iwan Serang dalam laporanya menyebutkan pihaknya menyalurkan bantuan  dari Dana alokasi khusus ( DAK ) tahun anggaran 2020 sebanyak 19 paket.

“ Bantuan yang diberikan berupa sarana penangkapan ikan 1,5 GT sebanyak 10 paket, sarana penangkapan ikan 3 GT sebanyak 9 paket “ Lapor Ketua Panitia yang juga menjabat Sekretaris Dinas Perikanan Kota Tual.

PLN Tual Bongkar Meteran Dinas Koperasi Karena Tunggak Listrik 1 Juta

Sedangkan bantuan yang bersumber dari Dana Aloksi Umum ( DAU ), kata Serang  sebanyak 46 paket yang terdiri dari mini purseine dua unit, mesin ketinting 5,5 PK sebanyak 24 unit, kasko fiberglass 1 GT delapan unit, mesin tempel 40 PK enam unit, kasko fiberglass 3 GT dua unit, mesin ketinting 15 PK sebanyak 10 unit dan sarana rantai dingin berupa freezer sebanyak satu unit.

Dikatakan, paket bantuan tersebut  terdistribusi kepada para kelompok nelayan di setiap kecamatan yang ada di Kota Tual. ( TN )