Tual News – Dewan Pimpinan Daerah Front Pemuda Muslim Maluku di Kota Tual ( FPMM ), meminta Kepala PLN Wilayah Maluku agar segera mengevaluasi kinerja Pimpinan PT. PLN Cabang Tual, atas pemadaman listrik yang tidak beraturan di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara.
Permintaan ini disampaikan Ketua DPD FPMM Kota Tual, Ruslany Rahayaan, S.E, dalam rilisnya kepada tualnews.com, Jumat ( 27/11/2020 ).
“ Kami minta Kepala PLN Maluku segera evaluasi kinerja Kepala PLN Cabang Tual, bila perlu dicopot jabatanya, karena dinilai gagal dalam memberikan pelayanan listrik bagi masyarakat di Kota Tual dan Malra “ Pintah Rahayaan.
Mantan Ketua KNPI Malra ini mengaku, pemadaman listrik yang tidak beraturan selama beberapah pekan terakhir di Bumi Larvul Ngabal, apalagi disaat Umat Islam menjalankan ibadah Sholat di Masjid sangat meresahkan.
“ Akibat sering mati lampu, apalagi disaat waktu indah bagi umat menjalankan ibadah sangat mengecewakan “ Kesalnya.
Rahayaan yang juga Mantan Ketua HMI Tual – Malra itu sangat menyesalkan penjelasan pihak PLN atas pemadaman listrik yang tidak beraturan, tidak relevan dan sesuai fakta lapangan.
“ Saat ditanya masyarakat soal pemadaman listrik yang tak beraturan, PLN sering buat pembelaan diri, dengan alasan gangguan alam, padahal kondisi cuaca alam di Kota Tual sangat baik “ Sesalnya.
Selain itu Rahayaan, juga menyoroti kinerja Kepala PLN Cabang Tual, yang sering lempar tanggung kepada Perusahan Waskita Karya atas pemadaman listrik yang terjadi.
“ Seharusnya sistim informasi PLN kepada masyarakat, harus terbuka, karena pemadaman lampu yang tak beraturan sangat merugikan masyarakat “ Sorotnya.
Kata dia, keberadaan PLN bukan untuk mengejar keuntungan, namun disitu Negara hadir, melalui subsidi uang rakyat, sehingga harus ada rasa keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
“ contoh konkrit, di masa pandemi Covid-19, ketika rakyat kecil terlambat bayar rekening listrik dalam satu hari, langsung disegel dan cabut meteran lampu, namun ketika sering terjadi mati lampu, hal ini tak bisa dijawab PLN, lalu dimana rasa keadilan itu “ Kesal Ruslany Rahayaan.
Mati Lampu Karena Gangguan Mesin
Sementara itu Manajer PT PLN Persero ULP Kota Tual, Samuel Loyme, S.T ketika dikonfirmasi tualnews.com, Kamis ( 26/11/2020 ), menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara atas pemadaman listrik yang terjadi pekan kemarin.
“ Kami minta maaf atas pemadaman listrik yang terjadi. Mati lampu ini terjadi pada pembangkit listrik PLTMG di Desa Dullah, karena ada gangguan temperatur mesin “ Tandasnya.
Loyme mengaku, pemadaman listrik yang terjadi bukan terencana, namun dalam pelaksanaan masih ada hal – hal kecil yang harus diperbaiki.
“ Kami baru selesai rapat bersama PLN wilayah dan sektor untuk ambil langkah – langka preventif bersama. Kami terus kawal, semoga memasuki perayaan Natal 25 Desember 2020 dan Tahun Baru 01 Januari 2021 semua sudah kembali normal “ Jelas Manajer PLN Tual.
Kata dia, PLTMG di Desa Dullah berada dalam sektor Maluku, sehingga sistem sementara dibenahi.
“ Selain itu ada juga gangguan yang menyebabkan listrik mati seperti kelelawar yang banyak ditemui di Dullah, Ohoi Sathean dan Ibra “ Ujarnya. ( TN )