Tual News – Anggota DPRD Kabupaten Maluku Tenggara, yang juga salah satu Putera Desa Langgur, Esebius Utha Savsavubun, dalam pertemuan fasilitasi perdamaian Cinta Kasih di Aula Pastori Langgur, Jumat malam ( 09/10/2020 ), pukul 20.00 WIT minta pihak Gereja dan Pemerintah Desa / Ohoi lebih meningkatkan sinergitas dalam mengatasi konflik sosial yang terjadi di masyarakat.
“ Saya minta persoalan seperti ini, untuk deteksi dini ke depan, tidak lagi muncul potensi atau konflik baru. Yang pertama, saya minta tindakan cepat dan tepat itu perlu dilakukan, sinergitas antara Pemerintah Desa dan pihak Gereja harus dilaksanakan semesra mungkin, jangan ada mis komunikasi disitu, sebab saya anggap ada miss disitu “ tandasnya.
Dandim 1503 dan Kapolres Malra Fasilitasi Perdamaian Antar Pemuda
Kata Politisi PDI – Perjuangan ini, dalam pertemuan dengan Pemerintah Ohoi Langgur, dirinya minta agar Pemdes mengganggarkan Dana Desa yang besar untuk program pemberdayaan pemuda, sebab muncul konflik yang sering terjadi bersumber dari Minuman Keras ( Miras ) dan Pegangguran.
“ Ini mungkin sebab akibat karena minum mabuk, karena pemuda tidak punya lapangan kerja, sehingga ini bentuk tanggungjawab Pemerintah Daerah bersama Pemerintah Desa untuk anggarkan program pemberdayaan pemuda” Pintah Savsavubun.
Ketua DPRD Malra Dorong Kota Langgur Jadi Kota Bersih dan Amanah
Menurut Esebius Savsavubun, Pemerintah Daerah tidak hanya hadir sebagai pemadam kebakaran, namun harus berupaya memfasilitasi dan memediasi semua persoalan konflik yang terjadi di masyarakat.
“ Mohon maaf persoalan ini sudah berhari – hari, di Kesbangpol ada program deteksi dini dalam mengatasi konflik sosial masyarakat, sehingga harus dianggarkan dalam program kerja, jangan Pemda hadir sebagai pemadam kebakaran “ Sorotnya.
Kata dia, sesuai penjelasan Dandim 1503/Tual, Bupati Malra menyanggupi untuk merehabilitasi dua buah rumah yang rusak, sehingga dirinya akan tetap mengawal itu dalam penggangaran.
“ Ini tanggungjawab kita bersama untuk memikirkan bagaimana cara pencegahan preventif terhadap potensi konflik sosial yang terbuka di masyarakat “ Harap Savsavubun. ( TN )