Tual News – Aksi demonstarsi ratusan Mahasiswa/i yang menolak Undang – Undang Cipta Kerja ( Omnibus Law ) di depan Kantor DPRD Kota Tual sempat diwarnai kericuhan, karena ditengah panas matahari, para Mahasiswa membakar ban, dan meneriaki DPRD goblok serta polisi preman.
Pantauan tualnews.com, aksi demontrasi Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Front Pemerhati Bangsa, Senin ( 12/10/2020 ), diwarnai aksi saling dorong dengan aparat keamanan.
Aksi saling dorong yang terjadi pukul 13.00 WIT, berlangsung sekitar setegah jam, karena TNI – Polri melarang para Mahasiswa membakar ban. Sampai saat ini aksi demonstrasi masih berlangsung, karena tidak ada satupun Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Tual yang hadir untuk menerima aspirasi para pendemo.
Sementara aksi sekelompok masyarakat yang menamakan diri serikat pekerja juga berlangsung didepan Kantor Walikota Tual. Saling dorong juga terjadi antara para pendemo dengan aparat keamanan, sebab mereka memaksa masuk didalam Kantor Walikota Tual.
Setelah melalui negosiasi, akhirnya pukul 14.15 WIT, kelompok Serikat Pekerja diterima Asisten III Walikota Tual, M. Renwarin. Setelah menerima aspirasi, kelompok pendemo kembali menuju Kantor DPRD Kota Tual bergabung dengan kelompok Mahasiswa lainya.
Saat ini aksi bakar ban masih berlangsung didepan Kantor DPRD Kota Tual, dengan teriakan DPRD Goblok.
Melihat kondisi ini, pihak Kepolisan turun dengan Mobil Water Canon, memadamkan api yang berkobar didepan Kantor DPRD Kota Tual. Belum ada satupun Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Tual hadir ditengah para Mahasiswa untuk menerima aspirasi.
Menunggu sekian lama tidak ada wakil rakyat Kota Tual yang hadir, akhirnya Para Mahasiswa menerobos pagar Kantor DPRD Kota Tual, pukul 15.20 WIT, dan mendobrak pintu gedung wakil rakyat. Sampai saat ini aksi demo masih berlangsung, aparat TNI – Polri tetap bersiaga dan tidak mampu menghalau masuknya para pendemo di Kantor DPRD Kota Tual. ( TN )