Tual News – Para petani sayur mayur dan buah – buahan di Kota Tual, propinsi Maluku, mengeluh hasil produksi pertanian yang over produksi dan kesulitan pemasaran, sementara para pemasok di Pasar Masrum Kota Tual, lebih memilih mendatangkan hasil produksi petani dari luar wilayah Maluku. Menyikapi keluhan para petani, Wakil Wakil Walikota Tual, Usman Tamnge, SE, berkomitmen bersama Dinas Pertanian akan melakukan sidak langsung di Pasar.
Keluhan petani sayur mayur itu disampaikan kepada Wawali Tual, saat pelaksanaan gelar pasar murah hasil kebun para petani didepan Kantor Walikota Tual, Jumat ( 25/9/2020 ).
Covid-19, Dinas Pertanian Kota Tual Jual Murah Hasil Kebun Petani
“ Hasil produksi kami khusus Tomat dan Cili over produksi, sementara hasil produksi dari luar tetap masuk di Kota Tual “ Keluh Para Petani Sayur di Kota Tual.
Menanggapi keluhan tersebut, Wawali Tual, Usman Tamnge, minta Kadis Pertanian Kota Tual, Ir. Irene Ngabalin, untuk turun bersama – sama di Pasar Tual, menemui para pemasok hasil produksi pertanian seperti Tomat dan Cili, agar membatasi pengambilan produk dari luar pulau.
Cegah Covid-19, Brimob Maluku Aktif Sosialisasi Wajib Pakai Masker
“ Ibu Kadis kita harus turun ke pasar temui para pemasok Tomat dan Cili, batasi suplai produksi para petani dari luar, sebab harga produksi petani di Kota Tual jau lebih murah, ketimbang ambil dari luar, nanti Bapak Walikkota tiba di Tual, kita akan buat regulasi untuk itu “ Tandasnya.
Wawali juga berjanji akan melakukan koordinasi dengan Pemkab Malra, terkait hasil produksi para petani sayur mayur di Kota Tual yang over produksi.
4 Tahun Pasar Rakyat di Kecamatan Tayando Kota Tual Dihuni Rumput ?
“ Cili dan Tomat akan kita batasi untuk pasok dari luar, yang penting tetap dibawah harga pasar dan para petani harus tetap produksi “ Pintah Wakil Walikota Tual, Usman Tamnge, SE. ( TN )