Tual News – Kota Tual, satu- satunya mewakili 11 Kab/ Kota di Propinsi Maluku, termasuk Propinsi Maluku Utara dan Papua Barat yang ditetapkan Kementrian PUPR RI memperoleh bantuan Dana Alokasi Khusus ( DAK ) Integrasi milyaran rupiah. Bahkan Kota Tual, tercatat sebagai satu – satunya Kota di Maluku yang memiliki Master Plan 2021 – 2024, yang dibuat Kemen PUPR RI.
Hal ini dikatakan, Kepala Bappeda Kota Tual, DR. Fahry Rahayaan, kepada tualnews.com, usai mengikuti pembahasan Laporan antara kegiatan konraktual jasa konsultansi pusat pengembangan infrastruktur PUPR wilayah III tahun anggaran 2020 secara virtual di Kantor Bappeda Kota Tual, Senin ( 07/9/2020 ).
“ Jadi dari proses seleksi 504 Kab/kota di Indonesia selama delapan bulan, menghasilkan 11 kab / Kota yang lolos verifikasi Kemen PUPR RI didalamnya, Kota Tual yang mewakili Propinsi Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat “ Ungkap Kepala Bappeda Kota Tual.
Reklamasi Pantai Kiom Sebagai Pintu Masuk Destinasi Wisata Kota Tual
Rahayaan, mengaku nilai bantuan DAK Integrasi Kemen PUPR kepada 11 kab/ kota di Indonesia yang ditetapkan, termasuk didalamnya Kota Tual lebih dari 25 milyar.
“ Wajah Kota Tual akan berubah secara signifikan dengan adanya Bantuan DAK Integrasi, sebab tahun 2021 ada 300 unit rumah penduduk Kota Tual akan dibedah, mulai dari bedah rumah, sanitasi, drainase, persampahan, air bersih dan pembangunan jalan lingkungan “ Jelas Kepala Bappeda Kota Tual.
Lampu Jalan, Air Bersih dan Rumuh Kumuh Jadi Keluhan Warga Kota Tual
Kata dia, maksud dan tujuan Pempus menjalankan program DAK Integrasi yaitu kolaborasi atau penggabungan satuan kerja Kemen PUPR RI dalam satu program bersama baik perumahan, jalan, air bersih dan sanitasi, yang bertujuan pembangunan rumah kumuh penduduk tercapai dalam pengentasan kemiskinan.
“ Dari 48 Kota di Indonesia, Kota Tual layak dan penuhi standar untuk peroleh bantuan DAK Integrasi Kemen PUPR RI “ Ujar Rahayaan.
Peringati Hari Bhakti PUPR, Walikota Tual Luncurkan Program Air Bersih
Untuk menuju ke arah itu, kata Kepala Bappeda Kota Tual, Fahry Rahayaan, saat ini Tim Khusus Kemen PUPR RI sudah berkantor di Kota Tual untuk melakukan pendataan, sekaligus menyusun Master Plan Kota Tual 2021 – 2024.
Bank Dunia Bantu Pembangunan Kawasan Kota Tual 17 Milyar
Sementara itu Kepala Bappeda Kota Tual, DR. Fahry Rahayaan, mengungkapkan, dari 11 kab / kota di Propinsi Maluku, Kota Tual dan Kota Ambon tahun 2020 memperoleh bantuan Bank Dunia untuk pengembangan dan pembangunan kawasan kumuh perkotaan sebesar 17 milyar.
“ Bank Dunia bantu penataan kawasan Kiom, pembangunan drainase dan persampahan Kota Tual tahun 2020 sebesar 17 milyar, sedangkan Kota Ambon 15 milyar “ Ungkapnya.
Kata Rahayaan, proses tender ( lelang ) paket pekerjaan bantuan Bank Dunia untuk Kota Tual dan Kota Ambon akan dibuka Oktober 2020 di Propinsi Maluku.
“ Fokus pembangunan skala kawasan Kota Tual untuk bantuan Bank Dunia adalah jalan, drainase dan pengembangan ruang terbuka hijau di Kiom Kota Tual “ Jelasnya.
Untuk itu Rahayaan minta dukungan semua pihak dalam membantu Pemkot Tual menyukseskan program DAK Integrasi Kemen PUPR RI dan Pembangunan Kawasan, Bantuan Bank Dunia, sehingga Kota Tual akan semakin maju dan berkembang, seperti Kota lainya di Indonesia. ( TN )