Tual News – Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag menegaskan hasil kerja keras Pemkot Tual dalam meraih prestasi Opini Wajar Tanpa Pengecualiaan ( WTP ) dari Badan Pemeriksaan Keuangan ( BPK ) RI, pada Laporan Keuangan Pemkot Tual tahun anggaran 2019, bukan berarti tidak ada temuan.
Wawali Tual Warning Kasatpol PP Malra Cabut Pernyataan Police Line
Penegasan ini disampaikan Walikota Tual, dalam sambutanya saat menyampaikan Nota Pengantar Pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun anggaran 2019 di Kantor DPRD Kota Tual, Rabu ( 12/08/2020 ).
“ Temuan BPK yang disampaikan dalam laporan keuangan adalah kondisi perbaikan yang harus atau wajib kita lakukan baik bersifat adminsitratif maupun langkah dan tindakan yang dapat disesuaikan dengan ketentuan Perundang – Undangan yang berlaku “ Pintah Walikota Tual.
Kejari Tual Pastikan Kades Korupsi Dana Desa Nuhu Evav Ditahan
Dalam gambaran laporan keuangan Pemkot Tual tahun 2019, Walikota Tual, mengungkapkan kalau pendapatan daerah Pemerintah Kota Tual tahun anggaran 2019, dianggarkan sebesar Rp 593.134.419.744,00, dengan realisasi Rp 571.332.966.144,76 atau 96,32 % dari total pendapatan daerah.
“ Bila dibandingkan dengan realisasi PAD tahun anggaran 2018 sebesar Rp 589.336.293.356,21, maka terjadi penurunan sebesar Rp 18.003.273.241,45 atau turun 3,05 % “ Ungkapnya.
Kasatpol PP ; Arahan Bupati Malra Kalau Bisa Tukar Guling Aset
Walikota Tual merinci, PAD tahun anggaran 2019 Pemkot Tual, dianggarkan sebesar 31.508.920.260, dengan realisasi sebesar Rp 20.733.993.813,76 atau 65,80 % dari total PAD, bila dibandingkan dengan realisasi PAD tahun 2018 sebesar Rp 19.109.294.060,35, maka terjadi kenaikan sebesar Rp 8,50 %.
“ Pendapatan transfer tahun 2019, dianggarkan sebesar Rp 551.805.539.518,- realisasi sebesar Rp 542.288.998.221 atau 98,28 % dari total pendapatan transfer. Bila dibandingkan realisasi pendapatan transfer tahun 2018 Rp 562.103.355.295,86, terjadi penurunan 3,53 % “ Ujarnya.
Walikota Tual : Saya Tak Selevel, UU Pemekaran Tak Sebut Tukar Guling
Sementara lain – lain pendapatan daerah yang sah tahun 2019, Kata Walikota Tual, dianggarkan sebesar Rp 9.819.960.000,-, realisasi Rp 8.309.974.080 atau 84,62 % dari total lain – lain pendapatan yang sah. Hal ini bila dibandingkan dengan realisasi lain – lain pendapatan daerah tahun 2018, terjadi penurunan 2,29 % atau sebesar Rp 8.123.590.000,-.
Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag mengakui kalau belanja daerah Pemkot Tual tahun anggaran 2019, dianggarkan sebesar Rp 634.066.074.968, realisasi Rp 591.303.330.563,34 atau 93,26 %.
HUT RI ke 75, Dua Veteran Nuhu Evav Terima Kado Rumah Layak Huni Dari TNI
“ Bila dibandingkan dengan realisasi belanja daerah tahun anggaran 2018, sebesar Rp 627.588.090.713,61, maka terjadi penurunan sebesar Rp 36.284.760.150,27 atau 5,78 % “ terangnya.
Dikatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan BPK Perwakilan Provinsi Maluku atas neraca Pemkot Tual tahun 2019 yang terdiri dari, saldo aset tahun 2019 sebesar Rp 1.225.708.764.568,95, mengalami peningkatan sebesar Rp 8.585.567.762 atau 0,71 %, bila dibandingkan dengan saldo aset tahun 2018 sebesar Rp 1.217.123.196.806,95.
Kabag Hukum Malra Akui Asisten I Walikota Datang Minta Aset Pendopo
“ Peningkatan saldo aset Pemkot Tual tahun 2019 terdiri dari saldo aset lancar Rp 24.634.349.684,78, saldo investasi jangka panjang tahun 2019 sebesar Rp 8.665.290.768 atau 4,93 % dan saldo aset tetap Rp 1.085.999.593.397,48 serta saldo aset lainya Rp 106.409.584.718,70 “ Rinci Walikota Tual.
Komisi I DPRD : Pemkot Tual Sabotase Aset Pendopo Milik Pemkab Malra
Sementara saldo kewajibana Pemkot Tual tahun 2019, tercatat sebesar Rp 1.564.882.271,57, jika dibandingkan saldo kewajiban tahun 2018 Rp 18.366.774.428,78, maka terjadi pengurangan nilai kewajiban Pemkot Tual sebesar Rp 16.801.892.157,21 atau turun 91,48 %. ( TN )