Tual News – Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag, untuk pertama kalinya melaksanakan panen raya budidaya rumput laut di Teluk Luv, Dusun Vatraan, Kecamatan Dullah Utara Kota Tual, Propinsi Maluku, Kamis ( 27/8/2020 , pukul 10.00 WIT. Walikota Tual bersama Forkopimda naik perahu menuju lokasi panen rumput laut.
Walikota Tual, dalam sambutanya mengaku, Kota Tual adalah wilayah laut kepulauan, bukan kontinental atau daratan, karena didominasi perairan laut sebesar 97,05 %, bila dibandingkan luas daratan yang hanya mencapai 2,05 %.
“ Sebagai Kota Kepulauan, maka sangat cocok dikembangkan budidaya perikanan, termasuk budidaya rumput laut, sebab didukung kondisi ekologis serta perairan yang sesuai “ Tandasnya.
Kata Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag, rumput laut adalah komoditi ekspor Internasional yang juga merupakan andalan Pemkot Tual dalam pengembangan ekonomi rakyat pesisir.
“ Potensi budidaya rumput laut di Kota Tual menjanjikan, karena sudah jadi primadona dan sekaligus mata pencaharian utama masyarakat Kota Tual, baik dilakukan secara perorangan maupun dalam bentuk kelompok untuk pengembangan usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM ) “ “ Jelasnya.
Dikatakan, usaha rumput laut saat ini berkembang dengan pesat, hal ini dibuktikan dengan semakin meningkatnya permintaan pasar baik domestik maupun Internasional, akibat berkembangnya berbagai industri perikanan berbasis laut.
Kota Tual Punya BUMD Perikanan
Pada kesempatan itu, Walikota Tual, menjelaskan, kalau Kota Tual sudah memiliki BUMD sektor perikanan dan keluatan, yang berlokasi diantara Desa Dullah dan Ngadi.
“ BUMD ini, kami sudah keluarkan uang antara lima – enam milyar, kami berharap agar tidak ada spekulan yang suka bermain harga rumput laut baik yang basah dan kering. Hal ini juga memudahkan para petani rumput laut, ketika panen langsung bawah masuk di BUMD untuk proses pengeringan “ Ungkapnya.
Namun Kata Walikota, perusahan tersebut sudah dua tahun ini tidak berjalan, padahal Pemkot Tual sudah menandatangani nota kerja sama ( MOU ) dengan Negeri Sakura, Jepang.
“ Waktu saya tandatangani MOU dengan Pemerintah Jepang, hasil produksi rumput laut dalam bentuk stengja jadi ( Chip ), dengan harga satu kilo gram rumput laut sebesar Rp 120.000,-. Belakangan ketika saya dihubungi kembali harga perkilo rumput laut naik sebesar Rp 150.000,-. Saya katakan, jangankan 150 ribu, yang penting ada untung sedikit, mari kita lanjutkan MOU yang sudah dibangun “ Terangnya.
Rahayaan, minta agar didalam teluk Luv Dusun Vatraan, dilingkar dengan budidaya rumput laut, karena laporan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tual, luas lahan didalam teluk sebesar 10 ha, namun baru dimanfaatkan para nelayan budidaya rumput laut seluas 5 ha.
“ Mari kita berkaca tetangga kita Kabupaten Maluku Tenggara, sebagai saudara kembar, disana lagi giat membangun ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan pertanian, kita di Kota Tual, karena luas daratan hanya 2,05 %, maka kebun yang didarat harus dialihkan untuk berkebun dilaut “ Pintah Walikota Tual.
Walikota Tual mencontohkan, ketika melewati jalur darat menuju lokasi budidaya rumput laut di teluk Luv, tanaman hasil kebun pertanian warga masyarakat tidak tumbuh dengan baik.
“ Kita harus alihkan obyek pencaharian warga di darat untuk jadi petani rumput laut. Kita orang Kei belum terbiasa dengan budidaya ikan keramba, dan tambak darat. Sejak merebak Covid-19 Maret 2020, sangat berdampak pada sektor ekonomi, termasuk budidaya rumput laut, seperti menurunya produksi dan anjlok harga rumput laut hingga mencapai angka 50 – 60 persen ” Jelasnya.
Pejabat Eslon III Kota Tual Diminta Ada Di Lapangan
Dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya para petani rumput laut dalam upaya peningkatan kesejatraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan, Walikota Tual, dalam sambutanya itu minta para Pejabat Eslon III kebawah di OPD teknis Pemkot Tual agar setiap saat berada di lapangan.
Walikota Tual Serahkan 522 Paket Bantuan Hibah Perikanan
“ Saya sering kali dalam pelantikan para Pejabat Eslon, katakan kalau ini jabatan fungsional yang setiap hari harus berada ditengah masyarakat, sehingga mengetahui apa kebutuhan dan kesulitan rakyat, lalu dibawah dan dirumuskan dalam program atau kegiatan, sehingga trend angka kemiskinan dari tahun ke tahun bisa menurun, jangan kita buat program yang tidak sesuai dengan kondisi rakyat “ Harapnya.
Untuk itu melalui momentum panen raya rumput laut di Kota Tual, Walikota Tual berharap dapat membangkitkan semangat budidaya rumput laut sebagai sektor unggulan Kota Tual, dalam peningkatan produksi untuk kesejatraan masyarakat.
Poltek Perikanan Tual Jadikan Selat Rosenberg Sebagai Kawasan Bebas Sampah
Sebelumnya, Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag, didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Tual, Ali Mardana, SE, Kapolres Malra, AKBP Alfaris Pattiwael, S.I.K, M.H, Dandim 1503 Tual, Letkol. Mario Cristian Noya, Danlanal Tual bersama para tamu undangan disambut tarian penghormatan dari anak – anak Dusun Vatraan dan Para Ibu yang menampilkan tarian dan lagu adat Kei ketika memasuki teluk Luv.
Walikota Tual juga memberikan bantuan bibit rumput laut kepada para petani rumput laut di Dusun Vatraan, dan berkesempatan bersama Forkopimda Kota Tual melaksanakan panen raya rumput laut di teluk Luv, menggunakan kendaraan laut yang disiapkan.
Turut hadir dala m kegiatan ini perwakilan Balai Budidaya Perikanan dan Kelautan Provinsi Maluku. ( TN )