Tual News – Sembilan ruangan ( Bilik – red ), SD Inpres Desa / Ohoi Uwat, Kecamatan Kei Besar Utara Barat, Jumat malam ( 28/8/2020 ), pukul 20.00 WIT ludes terbakar si jago merah.
Informasi yang dihimpun tualnews.com, dari warga Desa Uwat, menyebutkan kronologis terbakarnya satu gedung sekolah itu, masih dalam penyidikan polisi, namun sesuai keterangan empat warga yang menyaksikan langsung kebakaran fasilitas pendidikan di TKP yakni Ferdinandus Mituduan, Leo Nardo Welerubun, Emilianus Welerubun, dan Irene Renyaan, mengaku saat si jago merah melahap bangunan sekolah, terdengar bunyi serpihan kaca jendela SD Inpres Uwat.
“ Bangun, karena ada bunyi serpihan kaca jendela dari arah SD Inpres Uwat “ Ujar saksi mata Irene Renyaan, saat membangunkan suaminya Ferdinandus Mituduan.
Kapolres Malra : Belum Ada Hasil Tim Mabes Polri soal Kasus Kebakaran Kantor Satpol PP
Ketika bangun dari tempat tidur, saksi mata Ferdinandus Mituduan, tak menyangka kobaran api sudah merembes dan melahap empat ruang belajar, satu gudang sekolah dan dua MCK.
Kobakaran api yang melahap satu gedung sekolah itu begitu cepat, sehingga Mituduan langsung memanggil warga Uwat disekitarnya meminta bantuan memadamkan api.
Kepsek SMP Karel : Sebelum Terjadi Kebakaran Ada Ledakan Kecil
Berdasarkan pengakuan warga Uwat, si jago merah melahap habis sembilan bilik ruangan, diantaranya empat ruang belajar, satu gudang, dua MCK, satu ruangan Kepala Sekolah dan satu bilik ruangan kelas yang menggunakan aliran listrik.
Akibat dari kejadian ini, dilaporkan kalau SD Inpres Uwat mengalami kerugian matriil dan non matriil mencapai ratusan juta rupiah.
Diduga Kantor SatPol PP Malra Dibakar Mantan Pegawai
Kepala Sekolah SD Inpres Uwat, Ny. A. Rengil, ketika dikonfirmasi tualnews.com, via telpon selulernya, minggu malam ( 30/8/2020 ) membenarkan kebakaran yang terjadi di sekolah yang dipimpinya.
“ Benar, kobaran api melahap habis sembilan bilik SD Inpres Uwat, Jumat malam ( 28/8/2020 ), pukul 20.00 WIT “ Ungkapnya.
Kepsek mengaku, lokasi tempat tinggalnya jau dari gedung sekolah, sehingga saat kobaran api sudah membakar gedung sekolah, baru bersama warga bergotong royong berusaha memadamkan api.
“ Sampai saat ini kami belum mengetahui penyebab kebakaran gedung sekolah yang terjadi. Saya selaku Kepsek SD Inpres Uwat, secara lisan sudah laporkan kejadian ini di Dinas Pendidikan dan Senin ( 31/8/2020 ), setelah ambil Laporan Polisi ( LP ), baru laporkan resmi kepada Kadis Pendidikan Malra “ Jelasnya.
Enam Rumah Warga Malra Terbakar Beserta Uang Tunai 150 Juta
Kata Kepsek Rengil, Gedung SD Inpres Uwat terbakar habis, hanya tersisa satu ruangan kelas II yang utuh, sementara sembilan ruangan semuanya habis dilahap si jago merah.
“ Ruangan kelas I dan ruangan Kepsek mengalami rusak ringan, hanya bagian plafon yang terbakar, sementara ruangan kelas III, IV, V dan VI, termasuk bilik gudang sekolah dan dua MCK habis terbakar “ Lapornya.
Satpol PP Malra Lalai Jalankan Tugas, Pemkab Malra & DPRD Harus Buat Perda Proteksi Kebakaran
Kepsek SD Inpres Uwat memperkirakan kerugian yang dialami akibat kebakaran yang terjadi mencapai Rp 600 – 700 juta-an.
Kasus ini sementara ditangani Polsek Kecamatan Kei Besar Utara Barat, dibawah pimpinan Kepala SPKT Brigpol M.B.Renwarin, Brigpol Pelipus Waer, dan Brigpol A. Sahetapy, yang mendapat laporan warga, langsung tiba dilokasi kebakaran pasca kejadian ini terjadi. ( TN )