Tual News – Puluhan Pemuda/i Desa Dullah Laut, Kecamatan Dullah Utara, Kota Tual, Propinsi Maluku, Rabu ( 24/06/2020 ), pukul 14.00 WIT melaksanakan aksi demonstrasi di Kantor DPRD Kota Tual, menuntut DPRD segera membentuk Pansus Dana Desa dalam menyikapi berbagai dugaan penyimpangan dan penyalagunaan dana desa di Desa Dullah Laut secara khusus dan Desa lainya di Kota Tual.
Aksi demo yang berlangsung di pelataran jalan utama Gedung DPRD Kota Tual, dipimpin Koordinator Aksi, Yasir Nuhuyanan berjalan aman dan damai.
Nuhuyanan bersama pemuda / i Desa Dullah Laut dalam membacakan surat pernyataan sikap, ketika diterima Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Tual, meminta DPRD segera memanggil dinas terkait seperti Dinas PMD, Inspektorat dan Bappeda untuk memperjelas dugaan penyalagunaan dana Desa Dullah Laut.
“ Kami mendesak DPRD Kota Tual, agar segera membentuk tim pansus dana desa diwilayah Pemkot Tual dan memangil Pemerintah Desa Dullah Laut untuk mempertanggungjawabkan dugaan penyalagunaan dana desa “ Pintahnya.
Selain itu dalam pernyataan sikap itu, Aliansi Pemuda Dullah Laut, mendesak Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag untuk mencopot jabatan Kepala Inspektorat, Kadis PMD, dan Pejabat Kepala Desa Dullah Laut atas dugaan lalai menjalankan fungsi tugas dan tanggungjawab.
“ Apabilah tuntutan kami tidak direalisasikan dalam jangka waktu sampai Senin, 29 Juni 2020, maka kami akan lakukan aksi demonstrasi lanjutan dengan kekuatan yang lebih besar “ Ancam mereka.
Wakil Ketua DPRD Kota Tual, Ali Mardana, SE menerima surat pernyataan sikap tersebut, yang diserahkan langsung perwakilan para pendemo, dipimpin Yasir Nuhuyanan.
Nuhuyanan Bersumpah Tak Menggerakan Aksi Demo Pemuda Dullah Laut
Sementara itu usai penyerahan pernyataan sikap kepada DPRD Kota Tual, Anggota DPRD, Ishak Nuhuyanan yang berasal dari Desa Dullah Laut secara tegas mengaku dirinya tidak mengetahui aksi demo pemuda Dullah Laut.
“ Ada yang berpikir, ini kepentingan langsung saya Ishak Nuhuyanan, didepan paripurna ini saya bersumpah, sama sekali tidak mengetahui aksi demo tersebut “ Tepis Nuhuyaan.
Namun demikian, kata Politisi PAN ini, kalau dirinya sudah berkali – kali menyuarakan aspirasi masyarakat terkait masalah dana desa Kota Tual pada setiap kali sidang DPRD.
“ Saya berkali – kali suarakan masalah dana desa di ruangan ini, termasuk diakhir tahun 2018, silahkan buka di risalah persidangan DPRD Kota Tual “ ujarnya.
Kata Nuhuyanan, pada sidang paripurna dewan tahun 2018, Walikota Tual, Adam Rahayaan, S. Ag, mengungkapkan kalau ada dua desa di Kota Tual sudah masuk di Kejaksaan, namun tiba – tiba hilang.
“ Dua desa itu masing – masing, satu desa di Kecamatan PP Kur dan Desa Dullah Laut “ Rincinya.
Dirinya menyesalkan proses hukum kasus dana desa di dua desa Kota Tual yang tiba- tiba hilang di Kejaksaan Negeri Tual.
“ Bayangkan ketika kami turun laksanakan pengawasan di desa Dullah Laut, ternyata belanja speed boat yang dibiayai dana desa, dibagikan kepada semua perangkat Desa Dullah Laut “ Sesal Nuhuyanan.
Anggota DPRD Kota Tual asal Desa Dullah Laut itu, memberikan apresiasi kepada para pemuda yang berani menyuarakan aspirasi masyarakat, terkait penyalagunaan dana desa Dullah Laut khususnya dan Kota Tual pada umumnya.
“ Saya minta kepada Pimpinan DPRD Kota Tual, agar aspirasi para pemuda segera ditindaklanjuti sebelum tanggal 29 Juni 2020, bila perlu DPRD turun langsung ke Desa Dullah Laut untuk melihat bukti kerja yang dihasilkan dari dana desa “ Pintahnya. ( TN )