Tual News – Uskup Diosis Amboina, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC secara resmi mengeluarkan surat gembala bagi umat Katolik di wilayah Keuskupan Amboina, Propinsi Maluku dan Maluku Utara, sabtu ( 14/3/2020 ), guna menangkal virus Corona yang mematikan dan menjadi isu global saat ini.
Surat Gembala Uskup Mandagi yang dibacakan secara serentak di Semua Gereja Katolik dalam wilayah Keuskupan Amboina, minggu ( 15/3/2020 ) pada intinya minta umat Katolik rutin berdoa didalam keluarga, rukun, dan paroki, dalam mencegah masuknya virus Corona di Propinsi Maluku dan Maluku Utara secara khusus dan Indonesia pada umumnya.
Dalam surat gembala Uskup Amboina yang dibacakan Pastor Patrick pada perayaaan Misa Kudus di Gereja Katolik Langgur, minggu malam ( 15/3/2020), Kepala Wilayah Keuskupan Amboina, Mgr. Petrus Canisius Mandagi MSC menekankan beberapah hal penting yang harus diperhatikan umat Katolik yakni ;
- Mencuci tangan sebelum makan dan minum
- Etika batuk, saat bersin atau batuk umat Katolik diwajibkan menutup mulut dengan sapu tangan atau tisu lalu dibuang ke tempat sampah.
- Jangan menyentuh wajah seperti mata, mulut, hidung dengan tangan kotor.
- Menjaga stamina tubuh, dengan mengkonsumsi makanan bergizi yang cukup, berolaragah, dan istirahat yang memadai.
Mandagi menghimbau umat Katolik, bila batuk, pilek, sesak napas dan sakit tenggorokan maka harus melakukan beberapah hal yaitu, menggunakan masker bila berada di tempat umum dan tinggal didalam rumah untuk mendapatkan pengobatan seperlunya serta kunjungilah Rumah Sakit terdekat untuk memastikan pemeriksaan dokter soal infeksi virus corona.
“ Ikutilah perkembangan berita tentang penyebaran virus corona, termasuk tindakan pencegahan lainya melalui berbagai media cetak dan elektronik sehingga membantu tindakan antisipasi serta pencegahan di lingkungan masing – masing “ Pintah Uskup Amboina dalam surat gembala kepada Umat Katolik.
Dalam rangka pencegahan virus Corona di Gereja Katolik, Uskup Diosis Amboina, menegaskan perayaan ibadah dan Misa tetap dilaksanakan seperti biasa baik di Gereja maupu Kapel.
“ Perayaan Misa bagi Umat Katolik tetap dilaksanakan seperti biasa, kecuali bagi Umat Katolik yang menderita sakit batu, sesak napas, pilex dan sakit tenggorokan “ Tandasnya.
Uskup Mandagi minta agar perayaan Jumat Agung nanti, umat Katolik berdiri dalam barisan lalu memberikan penghormatan kepada Tuhan Yesus Kristus, sebab tidak ada penciuman kanak – kanak Yesus seperti menjadi tradisi GereJa Katolik pada perayaan Hari Besar Agama Katolik yakni Jumat Agung.
( team tualnews )