Tual News – Dalam rangka pencegahan Virus Corona Cofid-19 masuk di Nuhu Evav, Kepulauan Kei, Propinsi Maluku, Para Rat Ursiw dan Lorlim menggelar upacara adat Kei di beberapah tempat strategis, meminta penyertaan Tuhan dan Leluhur Kei untuk menangkal masuknya wabah virus mematikan itu di Kabupaten Malra dan Kota Tual.
Prosesi Adat Kei dengan pengangkatan mas, uang koin, siri pinang dan tembakau didalam piring adat sebagaimana tradisi adat dan budaya Kei itu dipimpin langsung Ketua Dewan Adat Kei, Drs. Hi. ABD Hamid Rahayaan didampingi para Raja lainya.
Upacara Adat Kei pertama digelar di Bandara Karel Sadsuitubun Langgur, Kabupaten Malra, kemudian di Pelabuhan penyeberangan Vatdek menuju Elat, Kei Besar, Rabu ( 25/3/2020 ). Setelah itu pada Kamis ( 26/3/2020 ), Dewan Adat Kei melanjutkan ritual adat Kei di Kei Besar dan Tamngil.
Selanjutnya pada jumat ( 27/3/2020 ), Para Rat Ursiw dan Lor Lim melaksanakan upacara adat Kei menangkal Virus Corona Cofid-19 masuk di Kota Tual, tepatnya di pintu masuk – keluar Kota Tual yang dinamakan Fid Nang Armau.
Upacara Adat Kei yang dipimpin Ketua Dewan Adat Kei, Drs Hi. ABD. Hamid Rahayaan, dihadiri Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag dan Wakil Walikota Tual, Usman Tamnge, SE, beserta Para Raja lainya, disaksikan masyarakat Kota Tual.
Sebelumnya sesuai informasi yang dihimpun tualnews.com Raja Tual, Piet Tamher, melaksanakan ritual Adat Kei dengan cara yang berbeda.
Raja Tual dikabarkan mengumpulkan semua Ketua RT/RW dilingkup kekusaan Rat Tuvle untuk mengumpulkan uang koint, lalu didoakan secara Adat Kei oleh Raja Tual,kemudian dibawah pada enam titik keramat didalam wilayah kekuasaan Raja Tual, termasuk pintu masuk – keluar Kota Tual yang dikenal dengan sebutan Fid Nang Armau.
Dilaporkan, usai prosesi Adat Kei itu digelar Raja Tual bersama perangkat Adat setempat, turun hujan deras membasahi Kota Tual saat itu.
( team tualnews )