Polres Malra Jadi Contoh Penanganan Konflik Cepat di Maluku

Unnamed 1

Tual News – Mapolres di Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual, menjadi contoh penanganan konflik cepat bagi Kab/ Kota lainya di Propinsi Maluku.

Hal ini dikatakan Kapolres Malra, AKBP Alfaris Pattiwael kepada tualnews.com, sabtu ( 14/3/2020 ).

Kapolres pattiwael
Kapolres Malra, AKBP Alfaris Pattiwael

“ Pada kesempatan ini perlu saya laporkan kepada Bapak Wakil Walikota Tual, kalau penanganan cepat Forkopimda Kota Tual dan Malra dalam menyelesaikan konflik masyarakat antara warga Desa Taar dan Pemuda Hollat, maka Bapak Kapolda Maluku bersama Forkopimda sampaikan apresiasi dan menjadikan Polres Malra sebagai contoh penanganan konflik cepat di Propinsi Maluku “ Ungkap Kapolres usai memimpin pembersihan tempat ibadah bersama Anggota TNI – Polri di Tual, sabtu ( 14/3/2020 ).

Atas apresiasi yang diberikan Forkopimda Maluku, Kata Kapolres Malra, dirinya diberikan instruksi langsung dari Kapolda Maluku agar segera membuat pentahapan penanganan konflik di masyarakat, sehingga menjadi contoh bagi daerah lain di Maluku.

“ Kita mengetahui bersama kalau di Propinsi Maluku, banyak daerah yang rawan konflik komunal, horisontal dan vertikal, sehingga perlu diatasi secara dini. Koloborasi bersama Forkopimda Kota Tual, dan semua komponen masyarakat dalam penyelesaian konflik warga Desa Taar Kota Tual dan Pemuda Hollat, Kabupaten Mara menjadi contoh yang baik penanganan konflik “ Tandas Pattiwael.

Img 20200313 wa0031
Hanya dalam waktu dua jam, TNI – Polri dibawah kepemimpinan Kapolres Malra, AKB Alfaris Pattiwael dan Dandim 1503 Tual, Letkol. Inf Laode Mohamad Sabarudin bersama jajaranya berhasil menyita minuman keras tradisional Sopi sebanyak 1 ton, 73 liter sopi di Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual, Propinsi Maluku, jumat ( 13/3/2020 ). (dok-tualnews )

Kapolres Malra juga minta Pers agar bersama – sama Pemerintah Daerah dan TNI – Polri bekerja sama mensosialisasikan hal yang baik kepada masyarakat.

“ Sejak dua minggu saya jabat Kapolres Malra, saya galakan dan tingkatkan kegiatan kepolisian, dibacup TNI bersama Pemerintah Daerah, sasaran utama yaitu faktor – faktor yang menyebabkan kriminalitas bersifat konvensional “ ujarnya.

Kapolres Pattiwael mengaku, angka kriminalitas konvensional yang paling tertinggi di Kabupaten Malra dan Kota Tual adalah penganiayaan, dan pembunuhan.

Fb img 1584084669296 1
Kapolda Maluku bersama Forkopimda Kota Tual dan Malra ketika menyaksikan penyelesaian konflik warga Desa Taar dan Pemuda Hollat, Kabupaten Malra di Tual. (dok-tualnews )

“ Ini semua berawal dari minuman keras ( miras ) tradisional Sopi, hal ini dibuktikan, ketika kami bersama TNI gelar operasi hanya dua jam, berhasil sita 1 ton 73 liter sopi. Kami miris lihat kondisi ini, kalau miras sopi sudah seperti begini, maka kemungkinan peredaran narkoba juga seperti itu  “ Sesal Mantan Kapolres Minahasa Utara itu.

Kapolres Malra bertekad akan bekerja keras memberantas semua bentuk kejahatan yang terjadi demi menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat.

“ Kalau Kamtibmas aman dan damai, masyarakat hidup tenang serta sejahtera, karena pasti banyak Investor masuk di Nuhu Evav untuk berinvestasi “ Jelasnya.( team tualnews )