Tual News – Dalam menyikapi wabah Virus Corona Cofid – 19 yang ada di Indonesia, salah satu Tokoh Agama di Kepulauan Kei, Propinsi Maluku, Pendeta Dirk Roy Retraubun harus angkat bicara, buktinya lewat surat terbuka yang ditujuhkan kepada Bapak Presiden RI, Joko Widodo, Pendeta Roy mengusulkan agar Presiden Jokowi harus mengeluarkan maklumat secara serentak di seluruh Indonesia melalui Doa Puasa Nasional.
Dalam rilis yang diterima tualnews.com rabu ( 25/3/2020 ), Pendeta Dirk Roy Retraubun menjelaskan, maklumat Doa Puasa Nasional, agar seluruh Pemimpin dan Rakyat Indonesia merendahkan diri dihadapan Tuhan, mencari wajahnya, dan berbalik dari arah yang jahat.
“ Hanya Doa Puasa yang bisa merubah keputusan Tuhan, sebab pasti Tuhan akan mendengar dari sorga dan memulihkan serta menyelamatkan Negeri tercinta Indonesia dari Virus Corona dan penyakit lainya “ Tandasnya.
Kata Pendeta Roy, sejarah membuktikan pada zaman Nabi Yunus, tingkat kejahatan sangat tinggi di Kota Niniwe, sehingga menimbulkan amarah Tuhan.
“ Tuhan utus Nabi Yunus untuk sampaikan kepada seluruh penduduk Niniwe, kalau empat puluh hari lagi, kota itu akan dimusnahkan “ Ujarnya.
Namun kata Pendeta, setelah mendengar berita menakutkan, dimana murka Tuhan akan turun diatas Kota Niniwe, maka Raja, Para Pembesar dan seluruh rakyat percaya.
“ Raja bertindak dan turun dari singasananya, meninggalkan jubah, diselubungi kain kabung lalu duduk di abu, kemudian Raja keluarkan maklumat untuk Doa Puasa diseluruh Kota Niniwe, baik manusia, ternak, lembu sapi, dan kambing domba tidak diperbolehkan makan dan minum air “ Jelas Pendeta Dirk Roy Retraubun.
Menyikapi penyebaran virus corona yang mematikan ini, Pendeta Roy minta semua umat manusia dan ternak berselubung kain kabung agar berseru dengan keras kepada Allah.
“ Ini sudah saatnya kita berbalik dari tingkah laku yang jahat, siapa tahu Allah akan berbalik dan menyesal serta berpaling dari murkanya yang bernyala – nyala, sehingga kita tidak tidak binasa “ pintahnya.
Permintaan Pendeta Dirk Roy Retraubun, Pimpinan GEKARI, Jemaat Pondok Daud, di Kabupaten Malra dan Kota Tual kepada Presiden RI agar memerangi Virus Corona dengan maklumat Doa Puasa Bersama, sangat beralasan karena sesuai ajaran Kitab Yunus 3:1-10 menyebutkan, ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkanya terhadap mereka, dan iapun tidak jadi melakukanya.
“ Dan umatku, yang atasnya namaku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-ku, lalu berbalik dari jalan – jalanya yang jahat, maka aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka “ tulis Pendeta Dirk Roy Retraubun seperti dikutip dari Kitab Suci 2 Tawarikh 7 : 14.
Surat terbuka Pendeta Dirk Roy Retraubun tembusanya juga disampaikan kepada Gubernur Maluku di Ambon, Bupati Malra di Langgur dan Walikota Tual di Tual. ( team tualnews )