Tual News – Ketua DPRD Kota Tual, Hasan Syarifudin Borut, kepada tualnews.com sabtu ( 28/3/2020 ) di Kantor DPRD Kota Tual mengakui usulan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Covid-19 Pemkot Tual kepada DPRD untuk alokasi anggaran 3,9 milyar bagi pencegahan Cofid-19 di Kota Tual.
Ketua DPRD Kota Tual, Hasan Syarifudin Borut, menjelaskan dalam rapat bersama Tim Covid-19 Kota Tual, sesuai kesepakatan bersama kalau mekanisme penganggaran, maka DPRD harus duduk bersama Tim Anggaran Pemkot Tual untuk memutuskan bersama.
“ Permintaan kemarin, sesuai rancangan awal Tim Gugus Covid-19 Kota Tual adalah 3,9 milyar kalau tidak salah “ Ungkap Ketua DPRD Kota Tual.
Ketika ditanya alokasi anggaran sebesar itu sudah disetujui dan ditetapkan DPRD Kota Tual, Borut menampik hal ini.
“ Ini masih dalam tahapan, karena usulan dari Dinas / Badan, sebab berbicara pergeseran anggaran maka harus melibatkan semua OPD Pemkot Tual “ ujarnya.
Kata Ketua DPRD Kota Tual, saat ini Pemkot Tual sedang mengumpulkan OPD untuk merampungkan kegiatan mereka.
“ Saat ini informasi yang kami dapatkan, Pemkot Tual lewat dana cadangan sementara menggunakan untuk operasional Tim Gugus Covid-19 Kota Tual, sambil menunggu proses pergeseran anggaran yang dilakukan Pemerintah Daerah “ Jelasnya.
Menyoal keputusan bersama DPRD dan Pemkot Tual dalam menetapkan alokasi anggaran bagi Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Covid-19 Pemkot Tual,Ketua DPRD Kota Tual asal PKS ini menjelaskan pihaknya sementara menunggu.
“ Saya mau jelaskan kalau kita ikuti mekanisme pergeseran, maka itu melalui berbagai tahapan, sementara karena kondisi yang terjadi seperti ini, maka dibutuhkan langkah cepat yakni Pemkot Tual keluarkan dana cadangan tadi untuk menjawab kebutuhan Tim Covid-19 Pemkot Tual “ Katanya.
Soal surat DPRD Kota Tual kepada Walikota tentang permintaan penutupan sementara actifitas kapal penumpang PT. PELNI di Pelabuhan Yosudarso Tual, Ketua DPRD membenarkan surat yang dikeluarkan atas nama Lembaga tersebut.
“ benar, surat DPRD Kota Tual yang kami tujuhkan kepada Walikota Tual untuk meminta penutupan actifitas Pelabuhan Tual atas permintaan dari beberapah warga masyarakat dan mencermati perkembangan Covid-19 baik lokal, Regional serta Internasional “ Terang Borut.
Sementara Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag dalam rapat koordinasi bersama Bupati Malra, M. Thaher Hanubun dan Forkopimda di Kantor Bupati Malra, Jln Debut Langgur, Sabtu ( 28/3/2020 ) mengaku sudah siapkan alokasi anggaran bagi Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Covid-19 Pemkot Tual.
Kata Walikota Tual, pihaknya menyiapkan anggaran Rp 5 milyar bagi Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Covid-19 Pemkot Tual.
Terlepas dari anggaran milyaran rupiah bagi Tim Covid-19 Kota Tual, Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag dan Wakil Walikota Tual, Usman Tamnge, SE sudah saatnya mengevaluasi kinerja Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Covid-19 Pemkot Tual, sebab alokasi anggaran sebesar itu tidak sebanding dengan kinerja kerja Tim dalam memberikan pelayanan dan sosialisasi kepada masyarakat.
Hal ini terbukti ketika satu pasien bayi, umur delapan bulan, berinsial A yang masuk kategori Orang Dalam Pemantauan ( ODP ) Puskesmas UN Kota Tual, kemudian ditetapkan Dokter Spesialis dinaikan status menjadi Pasien Dalam Pengawasan ( PDP ), sehingga harus direkomendasikan untuk dirujuk di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur, sejak jumat ( 27/3/2020 ) pukul 14.00 WIT sampai tengah malam tak terlihat batang hidung Tim Covid-19 Kota Tual yang datang mengawal atau berkoordinasi dalam rangka penanganan pasien PDP, warga Kota Tual tersebut.
Pantauan tualnews.com yang berada di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur, Kabupaten Malra sejak jumat malam ( 27/3/2020 ) hingga pukul 22.30 WIT, yang terlihat turun langsung berkoordinasi dengan petugas Rumah Sakit adalah Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Covid-19 Kabupaten Malra, Mochtar Ingratubun dkk. ( team tualnews )