Lapis permukan jalan adalah bagian jalan yang langsung menerima beban roda kendaraan. Bahan serta kualitas lapis ini disesuaikan dengan kelas jalan yang direncanakan. Untuk jalan dengan volume lalu lintas tinggi, yang menuntut adanya suatu lapis permukaan dengan mutu yang baik maka lapis permukaan tersebut dapat dibuat dari aspal beton.
Dari standar perencanaan geometrik jalan didapat ketentuan mengenai bahan lapis permukaan jalan. Misalnya Klas jalan, klas I dengan bahan lapis permukaan jalan adalah aspal beton (hot mix).
Jadi aspal beton adalah merupakam campuran antara aspal dan batu (aggregat). Proses pencampuran dapat dilakukan secara panas (hot mix). Dari proses pencampuran inilah kemudian dikenal dengan sebutan hot mix. Bahan utama aspal beton adalah batu pecah (aggregat) dengan gradasi tertentu dan aspal (aspal AC, RC, MC,SC).
Peralatan yang diperlukan adalah Asphalt Mixing Plant (AMP) yaitu alat untuk membuat campuran aspal beton. Dump Truck untuk mengangkut campuran aspal beton ke tempat pekerjaan pengaspalan. Pavel adalah mesin penggelar (penghampar) dan alat pemadat (roller).
Cara penggilasan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama “breakdown rolling” yaitu penggilasan pertama yang dilakukan segera di belakang mesin penggelar (pavel) campuran aspal beton dengan jarak kurang lebih 60m.
Tahap kedua ”intermediate rolling” yaitu penggilasan kedua yang dilakukan dibelakang alat pemadat pertama dengan jarak kurang lebih 60m. Tahap ketiga “finish rolling” yaitu penggilasan yang terakhir dan dilakukan segera dibelakang alat pemadat kedua.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah suhu aspal beton harus 1050 C pada saat dituang dari dump truck ke mesin penggelar (pavel) dan alat pemadat tidak diijinkan berada diam (parkir) pada lapis yang sudah selesai dipadatkan tetapi belum dingin betul.
Dari uraian singkat diatas maka pantas kita bertanya, mungkinkah dapat kita wujudkan jalan hot mix di Nuhu Yut dalam waktu dekat? Jawabannya bisa ya bisa tidak! Kita harus optimis bahwa pasti bisa.
Caranya: perlu disiapkan terlebih dahulu tanah datar/rata untuk lokasi Asphalt Mixing Plant (AMP) seluas kurang lebih 2-3 hektar untuk base camp AMP di Kei Besar.
Bagi pembaca yang belum paham tentang AMP, pergilah ke jalan Debut, kurang lebih 300m dari perempatan jalan Langgur Debut Kolser, lihat dan pahami tentang alat tersebut. Bila sudah ada calon lokasi yang pas maka tinggal tawarkan kepada investor/kontraktor yang berminat.
Satu hal yang pasti adalah bahwa kontraktor akan memperhitungkan beraaaaapa tahun ia mencapai break ivent point (BEP) nya, karena AMP sangat mahal harganya. Artinya tidak akan pernah ada pekerjaan hot mix di Kei Besar selama belum ada Asphalt Mixing Plant di sana.
Selain itu transportasi aspal beton AMP ke lokasi pekerjaan mempunyai tingkat keruwetan yang tinggi karena medan yang tidak rata selain itu lebar jalan yang sempit dan tidak dapat melayani dua Dump Truck pada satu titik tertentu dari dua arah yang berlawanan. Sehingga sangat bijaksana bila kita menunggu kapan realisasi pekerjaan pengaspalan hot mix di Nuhu Yuut.
Teek ta liik wat.
Penulis : Gerson Rahanubun, Alumni Fakultas Teknik Sipil Universitas Atma Jaya Yogyakarta