Tual News – Sudah lima tahun lamanya, sejak tahun 2016 – 2020, Proyek pembangunan pasar malam bagi para Ibu – Ibu di wilayah Kota Tual tak dimanfaatkan. Diduga proyek akal – akalan atau abunawas dari Dinas Koperasi dan UKM Kota Tual itu hanya menjadi sarang setan, tempat bertelur hewan ternak dan menjadi lokasi pacaran anak muda.
Berdasarkan hasil investigasi tualnews.com, proyek pembangunan pasar malam yang diperuntuhkan bagi kaum perempuan Kota Tual dalam menjalankan usaha kecil ini, sejak tahun 2016 – sampai saat ini tak dimanfaatkan, bahkan untuk menutupi kedok kerugian keuangan negara yang timbul dari proyek Dinas Koperasi dan UKM Pemkot Tual itu, lagi – lagi Pemkot Tual melalui alokasi dana APBD 2020 membongkar dan merenovasi.
Sangat disayangkan keuangan negara ratusan juta hilang tak memiliki manfaat langsung ekonomi bagi masyarakat Kota Tual, khususnya para Ibu – Ibu pasar Malam di wilayah UN, Yarler dan sekitarnya, sebab gedung pasar malam yang dbangun di pusat Jantung Kota Tual itu diduga tidak memiliki perencanaan teknis yang jelas dan terukur.
Anehnya, Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Tual setiap hari melewati bangunan mangrak lima tahun ini, bahkan sering mampir menikmati makanan siang dan es kelapa muda disamping bangunan tak bermanfaat itu, tak pernah bersuara atau menemukan hal ini sebagai satu persoalan rakyat yang harus disuarakan di gedung Parlemen.
Padahal jarak proyek gagal Dinas Koperasi dan UKM Kota Tual tahun 2016 itu dengan Kantor DPRD Kota Tual terbilang sangat dekat, karena berada di jalan utama.
Lebih parah lagi, para actifis baik OKP, Ormas, Polisi, Jaksa dan Pers yang ada di Kota Tual tidak pernah mengangkat persoalan masyarakat ini untuk diketahui publik.
“ Bapak lihat sendiri, lima tahun bangunan ini dibangun tak bermanfaat bagi kami para Ibu – Ibu yang berjualan pasar malam di Kota Tual. Anehnya juga ya, proyek gagal dipusat jantung Kota Tual tapi tak pernah diangkat OKP, Ormas, Polisi, Jaksa dan teman – teman Pers baik Media Cetak dan Elektronik di Kota Tual, kasihan pusat jantung Kota Tual saja sudah model begini, apalagi yang jau di kecamatan Kur dan Tayando “ Sinis Ibu Yety, kepada tualnews.com di lokasi bangunan yang saat ini dibongkar kontraktor pemegang proyek yang ditunjuk Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag. ( team tualnews )