Tual News – Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag menegaskan hembusan isu yang sudah lama berkembang di kalangan para pedagang di Pasar Maren Tual, kalau mereka bakal dipindahkan Pemkot Tual adalah tidak benar.
Penegasan ini disampaikan Walikota Tual, usai melaksanakan silahturahmi bersama para pedagang sayur, ikan, buah-buahan dan sembako di pasar Tual, senin sore ( 3/2/2020 ).
“ Pertemuan tadi kita berbicara tentang penataan pasar Tual, dan ternyata issu yang dulu berkembang kalau para pedagang akan dieksekusi keluar itu masih kencang di pasar dan itu tidak benar, karena Pemerintah Daerah mana yang berpikir segalak itu “ tegasnya.
Kata Rahayaan, Pemkot Tual berupaya menata pasar Tual agar lebih baik, namun harus ada kesadaran para pedagang di pasar Tual. “ kita akan tata kembali pasar Tual baik pasar ikan, sayur dan pemanfataan pasar baru di lokasi Pertamina, termasuk penertiban lokal pasar yang dikelolah pihak ketiga “ Jelasnya.
Menurut Walikota Tual, pengelolaan pasar hanya dikelolah satu pihak, bukan dua atau tiga pihak dalam satu lingkungan yang sama.
“ didalam ini milik Pemkot Tual, tidak ada lagi milik perorangan, termasuk pelabuhan Feri, jadi kalau ada yang datang complain memiliki lokal pasar didalam itu tidak benar, namanya penyerobotan “ kesalnya.
Menyoal tentang penertiban para pedagang pasar Tual, khususnya pedagang sayur, Walikota Tual mengaku setiap hari digelar penertiban oleh Disperindag, dibantu Satpol PP, namun kurangnya kesadaran para pedagang yang setiap hari membawah barang jualan keluar untuk berjualan di bahu jalan yang menyebabkan masalah.
PASAR BARU AKAN DIMANFAATKAN
Sementara itu Walikota Tual mengatakan lokasi pasar baru di kompleks Pertamina dalam waktu dekat akan segera dimanfaatkan para pedagang untuk berjualan.
“ Banyak pedagang sudah mendaftar, nanti Kita laksanakan tatap muka bersama mereka untuk berikan pemahaman, sekaligus garansi berapah bulan digratiskan dari pajak dan suntikan bantuan kepada pedagang sebagai modal awal “ terangnya.
Kata Walikota, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tual sudah melaksanakan pendataan para pedagang, bahkan ada yang sudah memasukan barang dagangan di lokal pasar baru Tual.
Orang nomor satu di Kota Tual itu berharap, bangunan liar yang di pasar Tual harus ditertibkan, termasuk, sewa lahan diatas lahan, contoh satu lokal pasar dikontrakan kepada dua sampai tiga orang.
“ jadi saya minta kepada para pedagang pasar Tual, agar petugas pungut yang turun melakukan penagihan harus mencatat nama oknum petugas dan biaya yang ditagih gunakan kwitansi pembayaran, kalau itu retribusi tidak ada masalah, tapi kalau oknum petugas hanya datang pungut, tidak mau tanda tangan kwitansi, maka ada indikasi pungutan liar “ pintah Walikota Tual.
Walikota Tual dalam pertemuan bersama para pedagang pasar Tual, didampingi didampingi Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi Jackhlin Lakes,Kadis Perindag Darnawati Amir, Kepala Bappeda Fachry Rahayaan, dan Kabag Humas Moksen Ohoiyuf.
( team tualnews )