Tual News – Kota Tual dengan julukan Kota beradat dan religius saat ini dicederai dengan perbuatan oknum masyarakat di Kota Tual yang memanfaatkan tempat rekreasi atau santai pada malam hari sebagai tempat maksiat.
Menanggapi hal ini Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag mengaku kecewa dengan prilaku oknum warga Kota Tual yang mencederai Kota Tual sebagai Kota Beradat.
“ Saya minta kepada Kasatpol PP Kota Tual dan jajaranya agar segera gelar patroli malam di Kota Tual, karena banyak tempat rekreasi dimanfaatkan generasi muda berpacaran “ pintahnya.
Rahayaan mengaku kesal ketika dimalam hari, terlihat pasangan muda – mudi memanfaatkan tempat rekreasi dan jalanan di Kota Tual dengan prilaku yang mencederai adat dan budaya Kei.
“ Satpol PP Kota Tual kalau ketemu pasangan muda – mudi seperti itu di malam hari langsung amankan dan tanya status mereka, kalau sudah menikah harus tunjuhkan buku nikah, jika tidak jelas antar langsung kepada orang tua mereka dirumah agar dibina “ kesalnya.
Walikota Tual berharap peran Bagian Kesra Pemkot Tual dalam melaksanakan program pembinaan iman umat, termasuk ASN Pemkot Tual. “ Saya minta Kabag Humas Pemkot Tual mulai saat ini buat jadwal kunjungan di setiap RT dan kelurahan di Kota Tual “ pintah Rahayaan.
Sementara itu berdasarkan data yang dihimpun tualnews.com, walaupun Pemkot Tual sudah mengeluarkan peraturan pelarangan pesta joget dan tidak mengeluarkan perijinan bagi tempat hiburan malam alias warung remang – remang di Kota Tual, namun masih ditemui beberapah tempat hiburan malam masih menjalankan actifitas dimalam hari.
Buktinya, warung remang – remang di Desa Ngadi, Jalan Fiditan Atas, dan jalan menuju Desa Ohoitel Kota Tual setiap malam ramai dikunjungi warga Kota Tual, karena dilokasi itu para pemilik tempat hiburan malam menjual minuman keras ( miras ) dan menjajakan pekerja seks komersil ( PSK ) yang didatangkan dari luar Kota Tual.
“ pemilik warung remang – remang tidak memiliki icin dari Pemkot Tual, tapi setiap malam tempat karoeke ramai dikunjungi warga Tual karena disana ada miras dan PSK “ ungkap salah satu warga Kota Tual yang sering mengunjugi lokasi tersebut kepada tualnews.com
Warga Kota Tual sangat menyesalkan langkah pembiaran yang dilakukan Pemkot Tual atas actifitas beberapah tempat hiburan malam tersebut, karena sangat meresahkan dan mencederai Kota Tual dengan julukan Kota Beradat dan Religius. ( tualnews )