Tual News – Sekretaris Daerah Kota Tual ( Sekda ), A. Yani Renoat, S.Sos. M.Si dalam amanatnya ketika membuka seleksi SKD CPNS Kota Tual tahun 2020, sabtu ( 8/2/2020 ) mengaku sebelum pelaksanaan tes didatangi sejumlah orang di Kota Tual yang melakukan pendekatan keluarga untuk meloloskan anak mereka pada seleksi CPNS Kota Tual tahun 2020.
“ Tadi sudah disampaikan Kepala UPTD BKN Ambon kalau ada yang menawarkan jasa, jangan percaya, bila perlu lapor polisi agar yang bersangkutan ditangkap. Saya beberapah hari lalu sampai jumat malam, didatangi sejumlah orang lakukan pendekatan agar anak mereka diluluskan, namun saya bilang siapapun tidak bisa, Presiden RI, Bapak Jokowi anaknya tidak lulus tes CPNS tahun 2014 dan informasi ini sudah membumi kemana – mana. Jadi ini tes murni “ ungkap Renuat.
Kata Sekda Renuat, sesuai PermenPAN 24 tahun 2019 tentang penetapan ambang batas, nilai berkurang menjadi 126 pada tes karakteristik pribadi.
“ Jadi penurunan sekitar 17 point dari angka semula, kemudian untuk tes intelegensi umum nilai 80 tetap, sedangkan tes wawasan kebangsaan tahun 2018 75, tapi dengan PermenPAN 24 diturunkan menjadi 65 “ urainya.
Sekda Kota Tual mengaku keputusan ini dibuat Pemerintah, karena berdasarkan pengalaman seleksi tahun lalu, prosentase kelulusan tes CAT hari pertama, kedua dan ketiga di seluruh Indonesia tidak mencapai 5 % rata – rata dari peserta seleksi.
“ Kabupaten Malra tahun lalu hanya tujuh orang lulus, sementara Kota Tual 12 orang, olehnya itu inisiasi semua kab/kota termasuk Pemprop Maluku audensi dengan pimpinan DPR – RI lalu Presiden RI membuat kebijakan baru dengan penurunan angka passing grade “ terangnya.
Menurut Renuat, kelulusan ditentukan oleh pribadi masing – masing, sehingga diharapkan kepada peserta tes untuk belajar dan berdoa.
( tualnews )