Tual News – 500 peserta yang mengikuti seleksi CPNSD Kabupaten Malra, Propinsi Maluku, rabu ( 12/2 ) di SMA Negeri 3 di Jalan Perumnas – Ohoijang, Langgur Kecamatan Kei – Kecil. Sesuai pantauan tualnews.com dari ratusan peserta tes yang mengadu nasib, hanya 70 orang yang lolos tes kompetensi dasar ( TKD ) pada tes hari pertama, rabu ( 12/2/2020 ).
Sebelum pelaksanaan tes berlangsung, Bupati Malra, M. Thaher Hanubun melaksanakan kunjungan di lokasi tes CPNSD Kabupaten Malra, didampingi tiga staf ahli Bupati Malra masing – masing, Lodik Rahantoknam, Andreas Safsafubun, dan Nikson Hukubun. Turut serta dalam kunjungan itu, Kadis Infokom Malra, Kenny Raharusun.
Bupati Malra dalam meninjau lokasi tes CPNSD, melihat ruangan peserta, dan ruangan layar terbuka. Ruangan monitor infokus disediakan panitia agar masyarakat yang hadir bersama peserta seleksi dapat melihat secara langsung hasil tes peserta di setiap sesi.
Pantauan tualnews.com peserta seleksi CPNSD Malra sebelum memasuki ruangan tunggu, harus mendaftarkan nama dengan membawah KTP asli dan kartu daftar peserta.
Setelah itu, para peserta diperikas dua anggota Polisi dan Polwan baru memasuki ruangan tes SKD. Pada sesi pertama, petugas keamanan Polres Malra tidak menggunakan alat detector krisbow ( alat deteksi logam -red ), karena barang tersebut tidak ada.
Namun atas permintaan pengawas BKN Makassar, Farida Ariyanti kepada panitia BKSDM Malra, akhirnya alat detector itu didatangkan dari Kota Tual, sehingga pada sesi kedua baru alat detector digunakan, karena harus ada dalam SOP pelaksanaan tes CPNS.
Kepala Bidang Pengadaan Pemberhentian dan Informasi BKPSDM Malra, Arifin Jamlean, SH.MH kepada tualnews.com menjelaskan peserta seleksi CPNS Kabupaten Malra yang lolos seleksi administrasi sebanyak 2.086 orang.
“ Pelaksanaan tes selama lima hari sejak 12 – 16 pebruari 2020, dengan 1 hari 5 sesi, satu sesi 100 peserta “ ungkapnya.
Yamlean mengaku, alat perangkat tes sesuai SOP BKN, disediakan 110 unit komputer, dimana 100 komputer digunakan peserta sedangkan 10 unit sebagai cadangan.
“ waktu tes dimulai pukul 08.00 WIT, sehingga peserta harus hadir 60 menit sebelum pelaksanaan, sebab harus melalui registrasi online. Jadi jumlah soal sebanyak 100, dikerjakan dalam waktu 90 menit “ Jelasnya.
Kata dia, masalah waktu tes tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, karena para peserta tes yang terlambat tidak diizinkan masuk ruangan tes dan dinyatakan gugur.
“ Kalau tahun 2019, peserta tes CPNS yang terlambat 5 – 10 menit, bisa diizinkan masuk, namun pelaksanaan tes tahun ini berbeda, para peserta yang datang terlambat dinyatakan gugur “ ujar Yamlean.
Hasil pantauan seleksi hari pertama, harusnya dimulai pukul 08.00 WIT, namun sempat tertunda hingga pukul 09.05 WIT baru dimulai karena ada satu komputer yang alami gangguan, sehingga harus digantikan panitia seleksi CPNS BKPSDM Malra.
Kata Yemlean, para peserta yang lolos seleksi TKD tahap pertama, akan mengikuti seleksi tahap kedua yakni seleksi kompetensi bidang (SKB ).
( team tualnews )