Langgur Tual News – Kantor Dinas Sosial Kabupaten Maluku Tenggara, Propinsi Maluku, rabu ( 15/1/2020 ) menyalurkan bantuan sosial berupa sembako kepada 37 Kepala Keluarga ( KK ), 145 jiwa warga Ohoi Selayar, Kecamatan Manyeuw yang mengungsi di Balai Desa Ohoi Namar, akibat konflik internal yang terjadi di Ohoi Selayar, sabtu malam ( 11/1/2020 ), pukul 23.00 WIT.
Bantuan Dinsos Malra dibawah langsung Kepala Bidang Pemberdayaan Dinas Sosial Kabupaten Malra, Mohamad Z. Kobarubun, S.Sos, didampingi Kabid Bansos, Kritina Irwan Raharusun, S.Sos, Kasi Perlindungan Sosial dan Bencana Sosial, Kristinie A. D. Pangastuti, S.Ip dan Kasubag Program dan Data, Kristina Rahajaan, S.Sos.
Pantauan tualnews.com di Balai Desa Namar, Bantuan sosial berupa 50 kg beras, 5 rak telur, supermi, gula, daun teh, rinso dan minyak bimoli diterima langsung para pengungsi Selayar, bersama Camat Manyeuw, Natalia CH. Watratan dan Kepala Ohoi Namar, Antonius Sirwutubun.
Kabid Pemberdayaan Dinsos Malra, Mohamad Z. Kobarubun, S.Sos usai penyerahan bantuan sosial itu kepada tualnews.com, mengaku bantuan sosial kepada para pengungsi Ohoi Selayar, yang mengungsi di Balai Desa Ohoi Namar, setelah pihaknya melakukan indentifikasi warga yang mengungsi sebanyak 37 KK, 145 jiwa.
“ Bantuan yang diserahkan kepada para pengugsi berupa, beras 50 kg 5 karung, telur 5 rak, satu plastik kresek gula pasir, 4 gen minyak bimoli ukuran lima liter, supermie sedap 5 karton, rinso dan daun teh celup “ ungkap Kobarubun.
Camat Manyeuw, Natalia CH. Watratan, mengucapkan terimakasi dan apresiasi kepada Dinas Sosial Malra yang telah memberikan bantuan kepada warga Selayar, guna meringankan biaya hidup para pengungsi selama berada ditempat pengungsian.
Kata Camat, kejadian yang menyebabkan sebagian masyarakat Ohoi Selayar mengungsi di Ohoi Namar sangat kompleks, akibat terjadi konflik antara masyarakat Selayar sabtu malam ( 11/1/2020 ).
Padahal kata Watratan, sebelumnya sabtu siang terjadi bentrokan antara warga Ohoi Selayar dan Namar terkait penggusuran jalan oleh warga Selayar.
“ Jadi sabtu siang terjadi konflik antara kedua desa, lalu pada sabtu malam terjadi konflik antara warga Ohoi Selayar sendiri yang diduga terkait pemilihan Kepala Ohoi Definitif Selayar “ Jelas Camat Manyeuw.
Camat berjanji, saat ini pihaknya bersama Pemkab Malra dan pihak Kepolisian sedang memfasilitasi proses perdamaian. “ Saya minta kepada kedua desa, agar masalah ini diselesaikan secara damai, melalui pendekatan adat dan budaya Kei, bukan dengan cara kekerasan “ pintahnya.
Sementara itu para pengungsi Ohoi Selayar, Ibu Asina Ode (39), Listiyati Rumaf (25) dan Ibu Hadija Tamher (43) kepada tualnews.com usai menerima bantuan pengungsi mengaku mereka diserang oleh pendukung Pejabat Kepala Ohoi Selayar.
“ Akibat penyerangan ini, rumah kami semua rusak berat, pintu, kaca jendela beserta isi rumah dirusak oleh warga Ohoi Selayar sendiri “ sesalnya.
Para ibu ini berharap agar polisi segera menangkap dan memproses hukum para pelaku yang sudah melakukan pengrusakan rumah penduduk.
( team tualnews )