Langgur Tual News – Wakil Bupati Kabupaten Mimika, Johanis Rettob setelah bertemu Pemkot Tual, membahas berbagai hal terkait kerja sama diberbagai bidang, Wabup Mimika kembali menyambangi Pemkab Malra.
Pertemuan Wabup Mimika bersama Wakil Bupati Malra, Ir. Petrus Beruatwarin, M.Si berlangsung diruang kerja Wabup Malra, rabu ( 30/10/2019 ).
Berdasarkan informasi yang dihimpun tualnews.com dari Humas Pemkab Malra, dalam pertemuan yang juga dihadiri Pj. Sekda Malra, Bernadus Rettob, S.Sos dan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Malra, Dahlan Tamher, Wakil Bupati Mimika melaporkan kalau saat ini di Mimika, perkumpulan keluarga paling terbanyak dan menempati urutan kedua adalah kumpulan keluarga Kei Mimika.
“ Perkumpulan keluarga terbanyak kedua di Mimika adalah perkumpulan keluarga suku Kei, sedangkan masalah krusial yakni masalah kependudukan, sebab banyak sekali mereka yang datang cari lahan pekerjaan dan mendulang emas tapi belum memiliki Kartu Tanda Penduduk ( E-KTP ) “ ungkap Wabup Mimika, Johanis Rettob.
Wabup Mimika yang datang bersama 405 warga berbagai suku di Mimika di Kota Langgur, Kabupaten Malra dan Kota Tual dalam rangka hajatan keluarga itu mengaku terkesan dengan kehidupan masyarakat Kei yang ramah dan perkembangan parawisata yang sangat baik serta banyak destinasi wisata alam, budaya Kei yang indah dan mempesona bila dibandingkan dengan obyek wisata di Kabupaten Mimika.
“ Banyak sekali obyek wisata di Kei yang indah dan mempesona, bila dibandingkan dengan di Timika “ Kata Rettob yang juga putera asli Kei asal Ohoi Faan, Kecamatan Kei Kecil.
Pada kesemtan itu Wakil Bupati Malra, Ir. Petrus Beruatwarin, M.Si menjelaskan gambaran umum Kabupaten Malra yang memiliki luas lautan lebih besar dari daratan dan telah melahirkan beberapah kabupaten dan satu kota.
“ Kabupaten Malra memiliki sektor unggulan adalah parawisata dan perikanan “ ujarnya.
Beruatwarin juga menitipkan masyarakat suku Kei di Kabupaten Mimika kepada Wabup Mimika, Johanis Rettob dan berharap kerja sama berbagai bidang antara kedua pemerintahan akan tetap terbangun, termasuk mengatasi persoalan kependudukan untuk segera ditangani secepatnya.
( team tualnews )