Ambon Tual News – Dalam rangka menyukseskan program Nasional sekolah ramah anak di Propinsi Maluku, SMP N 15 di Kecamatan Teluk Dalam Kota Ambon , dipercayakan Pemkot Ambon bersama beberapah sekolah lainya menggelar program belajar sehari diluar kelas. Kegiatan ini akan serentak dilaksanakan kamis pagi, 7 Novemver 2019.
Kepala Sekolah SMP N 15 Ambon, Markus Pattiapon dalam rapat bersama orang tua murid dan komite sekolah mengaku kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan di sekolah yang dipimpinya sehingga minta dukungan dan partisipasi orang tua murid di SMP N 15 Ambon.
Dalam sosialisasi kepada orang tua murid, sabtu ( 2/11/2019 ), Kepsek Pattiapon menjelaskan kalau program sekolah ramah anak adalah program nasional yang bertujuan mengajarkan model pembelajaran yang kreatif, inofatif dan menyenangkan.
“selama satu hari itu, semua guru bersama siswa belajar diluar kelas, jadi kami berharap kamis pagi para orang tua perhatikan anak – anak, untuk masuk sekolah tepat jam 07.00 WIT, para siswa/i belajar disiplin masuk sekolah tepat waktu, sebelum masuk belajar cuci tangan, kemudian berdoa pagi, dan ada permainan tradisional, hingga latihan mitigasi bencana gempa bumi “ Ungkap Kepsek SMP N 15 Ambon.
Menurut Kepsek, partisipasi orang tua sangat penting dalam menyukseskan program belajar sehari diluar kelas/ “ Jadi sekolah ramah anak dilaksanakan satu haru saja yaitu hari kamis, 7 november 2019,pukul 07.00 WIT siswa/i sudah ada di sekolah, berarti anak – anak sudah disiapkan untuk datang lebih awal, karena tiga puluh menit kemudian mereka menyanyikan lagu Indonesia raya tiga stansa “ Tandasnya.
Selanjutanya para siswa/i diajarkan mencuci tangan sebelum makan di sumber air yang mengalir dan berdoa bersama sebelum makan, serta sarapan sehat bersama yang disiapkan orang tua.
Kata Kepsek, program belajar sehari diluar kelas, para siswa/i akan diajarkan tentang menjaga dan melestarikan lingkungan disekitarnya.
“ secara umum kita punya kompleks tidak ada tanaman yang membahayakan siswa/i, selama sehari para siswa/i diajarkan cara mematikan lampu, kran air yang terbuka, membaca buku diluar kelas, dan simulasi evakuasi bencana dalam lagu atau gerak. Jadi kita akan melatih mereka tentang lagu dan gerak serta senam germas, termasuk permainan tradisinoal seperti lemon nipis, gici – gici dll “ Jelas Kepsek SMP N 15 Ambon.
Kepsek SMP N 15 Ambon mengaku, akan ada tim Kemendikbud bersama Dinas Pendidikan Kota Ambon turun untuk memantau dan menilai program belajar ramah anak SMP N 15 Ambon.( team tualnews. )