Timika Tual News – Panglima TNI Marsekal Hadi Thajanto bersama Kapolri Irjen Idham Azis, didampingi Mendagri Tito Karnavian, jumat pagi ( 29/11/2019 ) menyaksikan secara langsung aksi terjun payung yang dilakukan 156 prajurit TNI dari satuan Devisi Satu Kostrad Yonif para Raider 330 dan 305 Kostrad di Bandara Mozes Kilangin Timika Papua.
Aksi terjun payung 156 personil satuan Yonif 330 Kostrad dibawah Brigif 17 melakukan latihan kesiapsiagaan operasional ( IKO ) terjun payung di Kabupaten Mimika Papua dipimpin langsung Mayor Infantri Marison Karundeng.
Latihan itu terbagi atas dua kelompok dengan menggunakan dua unit pesawat Herkules C130 milik TNI AU. Kelompok pertama membawah 64 pasukan penerjun yang dipimpin Komandan Batalyon Infanteri para Raider 330 Kostrad, Mayor Infantri Marison Karundeng, menggunakan pesawat Hercules C-130/A-1316 dari Skuadron 32 Abdul Rahman Saleh.
Sementara kelompok kedua menggunakan Hercules C-130/A-1318 dari Skuadron 31 Halim Perdana Kusuma, dengan Kapten Pilot Mayor PNB Alfonsus Abituren mengangkut 92 pasukan terjun payung yang dipimpin Wakil Komandan Batalyon Infantri Raider 330 Kostrad Mayor Infanteri Wira Ardhani Abituren.
Satu persatu pasukan dilepas diatas langit Mimika, disaksikan Panglima TNI dan Kapolri serta warga masyarakat di Kota Timika. Setelah personil terjun payung mendarat mulus dengan menggunakan topi Santa Klaus, mereka langsung menyambangi warga masyarakat yang menyaksikan aksi terjun payung dengan membagikan bingkisan natal.
Tidak ada korban cedera maupun luka selama selama aksi terjun payung berlangsung, semua personil mendarat dengan sempurna.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengaku IKO dilaksanakan setiap tiga bulan, karena setiap Tamtama memiliki rencana kontijensi dalam rangka melaksanakan rencana operasi.
“ Hari ini dari satuan Divisi satu Kostrad Batalyon III 330 dan 305 dibawah Brigif 17, setelah melakukan penerjunan ini, mereka akan standby di Timika melaksanakan evaluasi selama kegiatan latihan “ Ungkap Panglima TNI.
Kata Panglima TNI, penerjunan di Papua bukan yang pertama bagi prajurit TNI, karena sebelumnya juga dilakukan latihan PPRC atau pasukan pemukul reaksi cepat.
“ Selain di Morotai, Maluku Utara dan Selaru Maluku Barat Daya, kegiatan serupa dilaksanakan di Timika, Wamena serta Jayapura Papua tahun 2028 lalu “ ujarnya.
Kegiatan ini disambut baik Pemerintah Kabupaten Mimika Papua dan mendapat apresiasi dari warga masyarakat di Timika. ( team tualnews )