Langgur Tual News – Kepala Sub Bidang Perencanaan Siaga BNPB, Dyah Rusmiasi mengakui, letak geografis Kabupaten Maluku Tenggara, propinsi Maluku yang berada di tiga lempeng tekhtonik aktif dunia memiliki potensi ancaman bahaya bencana gempa bumi dan tsunami pada skala resiko sedang hingga tinggi.
Hal ini dikatakan, Rusmiasi pada kegiatan workshop penyusunan dokumen rencana kontingensi di Kimson Hotel Langgur yang berlangsung sejak selasa ( 19 – 23 november 2019.
Menurut Kasubid perencanaan siaga yang mewakili Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Bambang Surya Putra, M.com, rencana kontingensi adalah rencana yang disusun pada keadaan dimana diperkirakan potensi suatu ancaman akan terjadi.
“ tujuan penyusunan rencana ini adalah untuk memastikan bahwa pemerintah daerah maupun masyarakat siap dalam menghadapi potensi terjadinya suatu kondisi darurat “ Ungkapnya.
Dikatakan, perencanaan kontingensi tidak hanya dokumen tertulis, namun merupakan dokumen hidup yang perlu diupdate secara berkala mengingat dinamika dilapangan yang selalu berkembang.
“ dokumen ini merupakan suatu komitmen bersama yang harus dijalankan oleh seluruh pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana dan ancaman bencana yang sewaktu – waktu bisa terjadi “ Terang Rusmiasi.
Kasubid perencanaan siaga BNPB ini menyampaikan penghargaan tinggi kepada seluruh peserta yang hadir karena saling berbagi pengalaman dalam rangka menyiapkan langkah –langlah strategis untuk meminimalisir dampak resiko bencana yang setiap saat terjadi.
“ terimakasih kepada semua pihak yang turut serta membantu BNPB, saya berharap pertemuan ini dapat menghasilkan suatu perencanaan kontingensi yang dapat dijadikan acuan semua pihak “ Harap Kasubid perencanaan siaga BNPB, Dyah Rusmiasi.
( team tualnews )