Langgur Tual News – Salah satu Tokoh Pemuda Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara, Amon Savsavubun secara resmi menegaskan kalau dirinya mendukung sepenuhnya kebijakan Bupati Malra, M. Thaher Hanubun yang melakukan peminjaman dana 250 milyar kepada PT. SMI, salah satu BUMN dibawah Kementrian Keuangan RI untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Pulau Kei Besar.
Kepada tualnews.com, Savsavubun memberikan apresiasi atas kebijakan Bupati Malra karena itu sesuai Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Malra yang memiliki komitmen kuat untuk membangun pulau Kei Besar.
“ Kita jangan apriori, karena saya sungguh optimis dan yakin apa yang dilakukan Pemkab Malra tidak memiliki tendensi lain, maka harus dimengerti banyak orangg adalah kita jangan bawah kepentingan lain yang menyusup didalam, tetap mari kita beri apresiasi dan dukung Pemkab Malra yang punya niat tulus bangun daerah ini “ Ungkapnya.
Menurut Amon, kebijakan yang ditempuh Bupati Malra melakukan peminjaman daerah sudah melalui kajian matang baik melalui survei dan aspek kemampuan keuangan daerah sehingga lahir keputusan ini.
“ Saya punya keyakinan, mulai dari orang – orang cerdas baik dari pimpinan daerah sampai para birokrat memiliki kecerdasan intelektual untuk membangun daerah ini lebih baik, olehnya itu mari kita berpikir positif untuk bersama – sama membangun Nuhu Evav lebih baik “ ajaknya.
Savsavubun mengaku peminjaman daerah kepada PT. SMI sebesar 250 milyar adalah hal wajar, untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan membangun sentra ekonomi baru di masyarakat.
Menyoal tentang peminjaman Pemkab Malra yang akan memberikan beban kepada masyarakat, terkait menaikan pajak dan retribusi daerah untuk mengejar pendapatan daerah dalam pengembalian pinjaman beserta bunga dengan jangka waktu tiga tahun, Amon Savsavubun berpendapat dirinya belum melihat adanya kenaikan pajak, namun hal ini bisa diselesaikan melalui ekstensifikasi pajak.
“ Pemkab Malra pasti memiliki banyak strategi dalam pengembalian pinjaman daerah itu, saya ambil contoh pasar langgur, disana adalah sumber pendapatan daerah karena yang pasti setiap lokal pasar memiliki kewajiban setor pajak, maka itu kita jangan terlalu pesimis, karena saya yakin sungguh hasil yang dicapai pasti sudah melalui kajian matang Pemkab Malra “ Tandas Savsavubun.
Dikatakan langkah Pemkab Malra melakukan peminjaman kepada PT.MSI adalah kebijakan inovasi untuk membangun daerah.
“ Jangan kita lihat dari proses yang sudah baku, tetapi bagaimana kita bisa keluar untuk mendapatkan sesuatu yang baru, jadi jangan lalu dibuat perbandingan antara pemerintahan yang lama dan baru, sebab masyarakat di kecamatan Kei Besar Utara Timur dan Utara Barat merindukan akses infrastruktur jalan yang memadai, olehnya itu pembangunan harus digenjot, karena ketika jalan dibangun, barang dan orang akan berpindah maka disitu terjadi proses ekonomi “ jelas Savsavubun.
Dirinya berharap masyarakat Malra mendukung kebijakan Pemkab Malra, jangan lagi berandai – andai, sebab langkah yang ditempuh sangat tepat untuk membangun dan mensejatrakan masyarakat Malra.
( team tualnews.com )