Ambon Tual News – Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno minta Keuskupan Amboina bersama Pemrov Maluku dapat bersinergi dalam meningkatkan dan melestarikam nilai – nilai kearifan lokal Maluku untuk memperkokoh persatuan dan persaudaraan orang Maluku.
Permintaan ini disampaikan Wagub ketika membacakan sambutan Gubernur Maluku pada Pembukaan Sidang Sinode III Keuskupan Amboina, Senin malam ( 9/9 ) di Gonsalo Ambon.
“ Kami berharap Keuskupan Amboina, bersama para Pastor, Suster, dan struktur Gereja Khatolik yang berada dalam lingkup Keuskupan Amboina secara bersama – sama tingkatkan nilai – nilai kearifan lokal, untuk pererat rasa persaudaraan di Maluku. Mayang Pinang Mayang Kelapa, Timbang Cengkeh di Saparua, Orang Bilang Adik dan Kakak Sagu Slempeng dipata dua dan Pela Gandong itu adalah rumah besar kita di Maluku “ Harap Wagub Maluku, Barnabas Orno.
Wagub mengaku, didalam rumah besar Maluku itu, ada sebelas Kabupaten / Kota, sehingga apabilah dimaknai dalam kehidupan sehari – hari, termasuk nilai – nilai agama itu, maka Propinsi Maluku akan selalu aman, nyaman dan damai, sehingga pembangunan akan terus berlangsung demi kesejatraan masyarakat.
“ Kalwedo di MBD, Duan Lolooat di MTB, Jargaria di Aru, Ain Ni Ain di Kepulauan Kei, Rete Mene Bara Sehe di Buru, Pamahanunusa di Malteng, Saka Mese Nusa di SBB, Ita Wotu Nusa di SBT dan Lauwamena Haulala di Pulau Ambon semua ada di ada didalam Pela Gandong dan Sagu Salampeng tersebut “ Jelas Orno.
Kata Wagub, Pemprov Maluku memliki kepedulian sangat besar dalam pembangunan bidang keagamaan, termasuk peningkatan kesejatraan masyarakat, sebagaimana tertuang dalam Renstra Provinsi Maluku 2019 – 2024 dengan Visi : Maluku yang terkelolah secara jujur, bersih dan melayani, terjamin dalam kesejatraan dan berdaulat atas gugusan Kepulauan.
“ Saat ini kita lagi membuat langkah – langkah konkrit dalam rangka meningkatkan apa yang dicapai Pemerintahan sebelumnya dan mengambil terobosan baru yang semuanya bertujuan mulia yakni masyarakat Maluku yang sejahtera, adil dan makmur “ Ujarnya.
Upaya untuk mencapai Visi dimaksud, kata Orno tidak semudah membalik telapk tangan, akan tetapi membutuhkan komitmen persatuan, kerjasama dari semua komponen masyarakat, termasuk Keuskupan Amboina bersama Para Pastor, dan umat Khatolik.
“ Ke depan dalam rangka peningkatan kinerja Pemprov Maluku, kami bertekad benahi berbagai aspek yakni aspek aturan hukum dan aturan main, aspek kelembagaan serta aspek personil yaitu pelaku Pemerintah itu sendiri, pembenahan terhadap aspek itu sementara dilakukan dalam memenuhi tuntutan dan harapan rakyat akan Pemerintahan yang amanah, dan berkwalitas “ Papar Wagub Maluku.
Wagub mengajak Keuskupan Amboina bersama semua Umat Khatolik untuk menyatukan hati, bulatkan tekad untuk bersama – sama membangun Maluku ke arah yang lebih baik.
“ saat ini kita sadari sungguh sedang menghadapi krisis moral yang berdampak pada kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara, olehnya itu para Pemimpin Umat Beragama di Maluku, termasuk Bapak Uskup, Pastor dan Suster dapat memberikan pembinaan Moral, Etika, dan Ahklak kepada semua umat Khatolik di Keuskupan Amboina agar tetap memperkokoh persatuan dan persaudaraan masyarakat Maluku “ Pintah Wagub Maluku, Barnabas Orno. ( team tualnews.com )