Ambon Tual News – Ratusan peserta Tour”d Ambon Manise ( TdAM ) II, Sabtu pagi ( 28/9 ) menggelar doa bersama sekaligus menyerahkan bantuan untuk korban Gempa Bumi di Kota Ambon, Propinsi Maluku.
Gelar Doa bersama ratusan peserta yang datang dari dalam dan Luar Negeri sebanyak 518 peserta, rincianya dari Malaysia satu orang, dan Australia satu orang. Sedangkan untuk Indonesia dari luar Maluku 250 orang, sisanya dari Maluku.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Moh Roem Ohoirat dalam rilisnya kepada tualnews.com menyebutkan kegiatan doa bersama itu untuk mendoakan para korban Gempa, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal.
“ Doa bersama ini bukan saja dilaksanakan sesaat sebelum TdAM dimulai, namun sudah dilakukan sehari sebelum pelaksanaan kegiatan tersebut “ Ungkap Ohoirat.
Dikatakan, doa bersama juga dilaksanakan saat malam Galadiner, dimana doa bersama untuk keselamatan korban Gempa dan keselamatan Bangsa dipimpin langsung Ketua MUI Maluku, Dr. Abdullah Latuaopa dan Pastor Ino Gutra dari Keuskupan Amboina.
Kabid Humas Polda Maluku mengaku, usai doa bersama ratusan peserta TdAM, memberikan bantuan kemanusian untuk korban Gempa, yang diserahkan kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Provinsi Maluku, Farida Salampessy untuk selanjutnya didistribusikan kepada para korban Gempa Bumi di wilayah Kota Ambon.
“ Bantuan bencana bagi korban Gempa Bumi di Maluku, berasal dari seluruh peserta TDAM II, disponsori BRI Peduli dan Yayasan Baitumal BRI dengan total dana yang disumbangkan sebesar Rp 195 Juta “ Tandasnya.
Kata Ohoirat, bantuan ini diserahkan Sigit Hastowo, perwakilan Bank BRI kepada Kapolda Maluku dan selanjutnya diserahkan kepada Kepala BPBD Maluku untuk didistribusikan kepada korban Gempa.
Gubernur Maluku, Irjen Pol ( Purn ) Drs. Murad Ismail, ketika membuka dan melepas peserta TdAM II yang akan bersepeda sambil menikmati keindahan Pulau Ambon, menempuh jarak tempuh 172 kilometer, di lokasi Gong Perdamaian Dunia memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan tersebut.
“ Kami sangat bangga karena pelaksanaan TdAM ini bisa berlangsung di Maluku, kegiatan ini bukan sekedar bersepeda atau berolahraga semata, namun juga bagian dari promosi keindahan alam maupun Parawisata yang ada di Pulau Ambon “ Tandas Mantan Kapolda Maluku itu saat melepas ratusan peserta TdAM II.
Gubernur Maluku mengaku, potensi wisata dan keindahan alam Maluku, khususnya Kota Ambon layak dipromosikan kepada masyarakat dunia Internasional.
“ Saya memberi apresiasi kepada Kapolda Maluku, Irjen Pol Royke Lumow, dan jajaranya sebagai insiator kegiatan TdAM, walaupun ini kegiatan kedua kalinya, namun saya merasa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kemajuan dan kesejatraan masyarakat Maluku ke depan “ Ujar Almnus Akpol 1985.
Mantan Komandan Korps Brimob Polri ini berharap, kegiatan TdAM akan terus berlanjut di tahun – tahun mendatang, karena TdAM merupakan salah satu wahana yang tepat dalam mempromosikan Parawisata Maluku.
“Ke depan bukan saja di Ambon, tetapi juga bisa dilaksanakan di Pulau Buru, Malra, Tanimbar dan wilayah lainya di Provinsi Maluku, yang jelas akan ada TdAM III, IV, V dan seterusnya “ Terang Mantan Perwira Tinggi Polri itu.
Untuk diketahui kegiatan TdAM II yang berlangsung di Pulau Ambon, melintasi 172 kilometer, dalam waktu tempo selama dua hari. Ratusan peserta TdAM mengawali star di depan Gong Perdamaian Dunia, menuju monumen Pahlawan Nasional Kristina Marta Tiahahu di kawasan Karang Panjang, kemudian peserta diarahkan menikmati tanjakan kaki setan di Desa Soya.
Lalu selanjutnya melewati daerah Kayu Tiga hingga ke Polda Maluku dan menyusuri Kota Ambon sampai daerah Benteng, dan kembali menikmati tanjakan ke TVRI hingga pemancar SCTV dan RCTI.
Para Goweser kemudia kembali lagi ke kawasan Benteng dan peserta terus ke arah Pantai wisata pintu kota yang merupakan pintu peristirahatan pertama.
“ di Pintu Kota, peserta beristirahat sejenak sambil menikmati makanan ringan tradisional khas Maluku, dan dihibur dengan kesenian tradisonal setempat “ ungkap Kabid Humas Polda Maluku.
Dari pintu kota, peserta kembali lagi ke pusat Kota Ambon, kemudian ke arah Batu Merah atas, Halong, SPN Paso, hingga ke pantai wisata Natsepa di Desa Suli, yang dijadikan sebagai pintu istirahat kedua.
Tiba di Suli, peserta TdAM beristrahat untuk makan siang, sholat dan menikmati indahnya pantai natsepa dan alam sekitarnya. Para peserta akan kembali dan finish di Pelabuhan Perikanan Nusantara Tantui, lalu melakukan wisata laut berupa naik kapal dan menyusuri Teluk Ambon sambil menikmati senja.
Total jarak yang ditempuh para peserta TdAM di hari pertama hari ini Sabtu ( 28/9 ) adalah 87 kilometer. Sedangkan TdAM untuk hari kedua, Minggu ( 29/9 ) akan dimulai jam 07.00 WIT, dengan titik star dari depan Swiss Bell Hotel. ( team tualnews-Humas Polda Maluku )