Langgur Tual News . Bupati Maluku Tenggara, M. Thaher Hanubun, mengaku angka kemiskinan terbesar di Kabupaten Maluku Tenggara yang mencapai dua puluh tiga persen persen berada di Kecamatan Kei Besar Utara Timur, Kei Besar Utara Barat, dan Kei Besar sebagian, termasuk di Kecamatan Kei Kecil sebagian dan Kecamatan Kei Kecil Barat ( KKB ).
Untuk mengurangi jumlah angka kemiskinan di Kabupaten Maluku Tenggara, kata Bupati Hanubun, berbagai program dan kegiatan pembangunan diarahkan ke Pulau Kei Besar.
“ Tahun ini lewat dinas teknis, pembangunan rumah miskin masyarakat sebanyak 200 – 400 unit diarahkan ke Kei Besar, khususnya di Kecamatan Kei Besar Utara Timur dan Kei Besar Utara Barat “ Ungkap Bupati Malra, Rabu ( 11/9 ) di Gonsalo Karang Panjang Ambon, ketika membawakan Materi Tentang Gambaran Umum Kabupaten Malra dalam program dan perhatian serta kebijakan untuk Gereja di wilayah Keuskupan Amboina, Wilayah Kei Kecil dan Kei Besar pada Sidang Sionode III Keuskupan Amboina.
Bupati Malra minta Wakil Uskup Wilayah Kei Besar bersama para Pastor dapat memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat, karena hambatan yang dialami Pemkab Malra ketika meluncurkan program pembangunan di wilayah itu harus diperhadapkan dengan carakter masyarakat yang melakukan pemasangan tanda larangan sasi ( Hawear – red ) .
“ Kami mau bangun jalan di Kei Besar, harus hadapi berbagai persoalan terkait pemasangan Sasi dll, jadi saya mohon Kepada Wakil Uskup Kei Besar bersama Para Pastor untuk bersama – sama dengan kami memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat “ Pintah Bupati Hanubun.
Bupati mengatakan, angka kemiskinan Kabupaten Malra terbesar yang ada di dua wilayah kecamatan paling ujung tersebut, disebabkan karena tidak ada konektifitas yakni belum ada penerangan listrik yang memadai dan akses sarana jalan.
“ Kami sudah koordinasi dengan Gubernur Maluku agar jalan di Kei Besar ditingkatkan statusnya dari jalan Propinsi menjadi jalan Nasional dan Pemkab Malra juga sudah membangun kerja sama dengan SNI salah satu BUMN yang bersedia membantu pinjaman dana 200 millyar kepada Pemkab Malra untuk menyelesaikan pembangunan jalan di pulau Kei Besar “ Tandas Hanubun.
Bupati Malra optimis tahun 2020 – 2021, pembangunan jalan lingkar Kei Besar selesai dikerjakan agar masyarakat dapat menikmati akses jalan yang memadai. Terkait listrik, Bupati Malra menjelaskan sudah berkoordinasi dengan PT. PLN Persero untuk pembangunan listrik di Kei Besar. “ Terkait lahan, saya jamin Pemkab Malra siap untuk menyiapkan lahan bagi pembangunan listrik di Kei Besar “ kata Hanubun. ( team tualnews.com )