Tual News – Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag mengungkapkan seleksi penerimaan CPNSD Kota Tual sesuai jadwal dilaksanakan Oktober 2019, ouata CPNSD sebanyak 197 orang sementara diperjuangkan di Kementrian RAB & PAN untuk harus naik menjadi 200 – an CPNSD.
Demikian penjelasan Walikota Tual kepada tualnews.com di Tual, Rabu ( 21/8 ). Rahayaan mengaku dirinya bersama Sekretaris Daerah Kota Tual akan berangkat ke Jakarta untuk memperjuangkan ouata CPNSD Kota Tual yang sebelumnya 197 orang harus naik menjadi 200 – an orang.
Dikatakan seleksi CPNSD Kota Tual 2019, berdasarkan hasil passing grade dari para peserta tes CPNSD, padahal hal ini sudah diperjuangkan di Dirjen Kemenpan & RB oleh para Bupati / Walikota di Maluku agar hasil tes CPNSD harus didasarkan rangking.
“ Kita sudah perjuangkan di Pempus, agar seleksi CPNSD berdasarkan rangking peserta, namun Dirjen menjawab tetap menggunakan passing grade, sehingga saya sudah bisa membayangkan ketika beraangkat dari pengalaman tahun lalu, dari 197 CPNSD ya pasti hanya 10 – 20 orang lagi yang lulus tes, mudah – mudahan tes pasing grade hanya untuk menguji SDM, sehingga kembali kepada rangking “ Tandas Walikota Tual.
Terkait Guru, Kata Walikota Tual ada wacana yang dikembangkan agar Guru yang sudah memasuki massa pensiun diperpanjang SK mengajar di sekolah, namun kebijakan ini diprotes oleh para Bupati dan Walikota daerah lain di Indonesia.
Pemkot Tual Rekrut Guru Kontrak Baru
Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag mengungkapkan untuk mengatasi kelangkaan Guru mata pelajaran tertentu di berbagai lembaga pendidikan di Kota Tual, maka Pemkot Tual berencana merekrut Guru Kontrak Baru sesuai spesialis bidang ilmu yang dibutuhkan.
Kata Rahayaan, langkah ini dilakukan karena banyak ditemui dilapangan rekrutmen Tenaga Guru kontrak yang ditempatkan di sekolah tidak sesuai bidang ilmu pendidikan.
“ Nanti Guru kontrak yang direkrut sesui spesialis bidang ilmu mata pelajaraan, sesuai kebutuhan riil di setiap sekolah, karena perekrutan Guru Kontrak selama ini sembarangan tidak sesuai spesifikasi bidang ilmu, misalnya ada Guru Kontrak bergelar SE, S.IP, S.Sos dll, ini bagaimana kalau dia mengajar mata pelajaran Matematika, Fisika, Biologi di sekolah, jadi mau saya rekrutmen Guru Kontrak di Kota Tual harus sesuai kebutuhan riil yang ada di setiap sekolah “ Jelas Walikota Tual. Menurut Walikota Tual, pihaknya sudah memiliki data pemetaan Guru yang ada di setiap sekolah sehingga data itu akan dipakai untuk merekrut Guru Kontrak baru Pemkot Tual sesuai kebutuhan riil di setiap lembaga pendidikan, terutama di wilayah pulau – pulau seperti di Kecamatan PP Kur dan Tayando.( team tualnews.com )