Langgur Tual News – Wakil Uskup wilayah Kei Kecil, Keuskupan Amboina, RD. Eko Reyaan, Pr berharap peletakan batu pertama Pembangunan Gedung Gereja Baru Imacculata Stasi Kolser menjadi momentum pendalaman Iman Umat Khatolik Kolser, sehingga menjadi umat yang beriman.
Harapan ini disampaikan Wakil Uskup ketika memimpin Misa kudus sekaligus, peletakan batu pertama pembangunan Gereja baru Stasi Kolser, Sabtu ( 30/8 ).
“ Masyarakat Kolser harus dengar baik – baik, pembangunan Gedung Gereja ini, kiranya menjadi proses memperdalam Iman umat di Stasi Kolser, bukan hanya sebagai umat beragama, namun dengan pembangunan tersebut imanmu diperdalam, bukan sebagai umat beragama tapi umat beriman “ Tegas Reyaan.
Pastor Eko menekankan kepada Umat Khatolik Stasi Kolser tentang pentingnya membangun dan memelihara persatuan dan kesatuan, serta kedamaian, bukan pertengkaran dan konflik.
“ Saya ingatkan, karena sudah terjadi dimana – mana, selalu muncul perpecahan diantara umat, karena pembangunan Gedung Gereja, saya temui dibeberapah stasi dana Gereja diambil untuk kepentingan lain sehingga timbul perpecahan didalam umat “ ungkap Wakil Uskup Kei Kecil.
Wakil Uskup memberikan apresiasi atas partisipasi tiga tungku yakni para Tokoh Adat, Agama dan Pemerintah yang hadir pada peletakan batu pertama pembangunan Gereja baru Kolser.
Kata Pastor Eko, kehadiran tiga tungku ini menunjukan panggilan kemanusian sebagai umat beragama yang berlandaskan Falsafah Budaya Kei Ain Ni Ain ( Katong semua satu –red ) .
“ Kehadiran ini, ada Bupati Malra, Para Raja dan Pastor, menunjukan panggilan para Leluhur Kei untuk menghadirkan budaya Ain Ni Ain sebagai filosofi kita masyarakat Kei, sehingga saya yakin dan percaya pembangunan Fisik Gereja Imacculata Kolser akan segera selesai dibangun dalam jangka waktu dekat “ Tandasnya.
Terkait hal ini Bupati Malra, M.Taher Hanubun juga minta agar umat Kolser harus bersatu, kalau ingin mewujudkan penyelesain pembangunan Gereja Baru.
“ Saya minta umat Kolser harus bersatu “ Pintah Bupati Malra.
Bupati Hanubun menegaskan, saat ini untuk pembangunan sarana ibadah di Pemkab Malra, harus ada rekomendasi dari Para Tokoh Agama baik Khatolik, Islam dan Protestan.
” Pemkab Malra siap membantu pembangunan tempat ibadah, apabilah ada rekomendasi dari Wakil Uskup sebagai pimpinan Umat Khatolik, dan Ketua MUI sebagai pimpinan Umat Islam serta Ketua Klasis GPM Kei Kecil sebagai pimpinan umat Protestan di Kabupaten Malra ” tandasnya.
( team tualnews.com )