Langgur Tual News – Wakil Bupati Maluku Tenggara, Propinsi Maluku, Ir. Petrus Beruatwarin, M.Si mengakui, tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Maluku Tenggara saat ini, 5,90 % masih jau diatas tingkat Pertumbuhan Ekonomi Nasional RI 5,2 %.
Hal ini diungkapkan Wabup Malra, ketika membuka kegiatan Pelatihan Vocational pada Daerah Perbatasan, program Kementrian Koperasi dan UKM RI, senin ( 20/8 ) di di Safira Hotel. Kegiatan ini dihadiri langsung Kabid Penelitian dan Pengkajian UKM, Deputi Bidang PengembanganSDM Kementrian Koperasi dan UKM RI, Muhammad Fatihi, S.Hut.
“ Kita punya pertumbuhan ekonomi saat ini 5,90 %, jadi Kabupaten Malra masih diatas Pertumbuhan Ekonomi Nasional yaitu 5, 3 %, Namun kalau pendapatan perkapita masyarakat berdasarkan data BPS tahun 2018, sebesar 27, 7 juta sekian, kita masih dibawah pendapatan perkapita Nasional maupun Propinis Maluku “ Tandas Beruatwarin.
Sementara Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ), Kabupaten Malra, kata Wabup masih dibawah IPM Nasinoal dan Maluku yaitu mencapai 65,30 %. “ IMP diiukur dari tiga barometer diantaranya Pendidikan, Kesehatan dan pendapatan perkapita masyarakat, kalau untuk inflasi Malra sesuai data BPS 1,65 % yang masih merujuk inflasi di KotaTual “ ujarnya.
Menurut Beruatwarin, pengangguran terbuka di Kabupaten Malra sejak tahun 2018 mencapai 4,50 %, untuk itu target RPJMD Kabupaten Malra 2018 – 2023 akan menekan tingkat angka pengangguran terbuka menjadi 3,5 %.
“ Kalau tingkat Kemiskinan di Kabupaten Malra, sesuai data BPS tahun 2018, sebesar 23,27 %, kalau Propinsi Maluku 17,85 % sedangkan secara Nasional 9,50 % itu berarti Kabupaten Malra turut memberikan kontribusi bagi Kemiskinan Maluku yang berada di urutan tiga puluh Nasional dari 34 Propinsi di Indonesia “ Terang Beruatwarin.
Dikatakan, sesuai target RPJMD Kabupaten Malra di tahun 2020 harus menekan angka kemiskinan penduduk menjadi 17, 20 %, melalui kerja cerdas, ikhlas dan tuntas dari semua komponen masyarakat. “ kenapa saya katakan kita harus kerja keras, cerdas, ikhlas dan tuntas, karena tingkat kemiskinan Kabupaten Malra sejak 2013 – 2018 hanya berada di angka nol sekian persen sehingga target RPJMD kita cukup tinggi “ Jelas Wabup Malra. ( team tualnews.com )